Meskipun memasuki H-9 lebaran, stasiun kereta api Pasar Senen masih terlihat lengang seperti hari-hari biasa dan belum terjadi lonjakan pemudik yang cukup tajam. Demikian yang dikatakan Taviv Suryono, kepala stasiun Pasar Senen yang ditemui SWATT Online di ruang kerjanya selepas mengelar rapat dengan jajaran direksinya.
“Biasanya lonjakan para pemudik mulai terlihat pada H-7 lebaran, dan puncaknya seperti biasa terlihat pada H-2 lebaran . Namun hal tersebut telah diantisipasi oleh pihak stasiun, mulai dari segi keamanan hingga pelayan perjalanan kereta api sampai ke tujuannya.
Taviv juga mengatakan, tiket kelas ekonomi sendiri untuk keberangkatan H-7 lebaran sudah habis terjual, seperti kereta api ujuan Kutoarjo dan Yogyakarta. Stasiun Senen sendiri juga telah menambah jam keberangkatan, yang sebelumnya pada hari biasa hanya memberangkatkan 1 kelas eksekutif, 8 kelas bisnis, dan 9 kelas ekonomi kini ditingkatkan dengan total keseluruhan menjadi 24 keberangkatan per harinya.
Namun, lanjut Taviv, apabila rangkaian gerbong yang ditambahkan masih tidak memadai, maka pihak Stasiun Senen sendiri akan segera menambahkan kereta komunitas (baca: kereta yang tidak ada tempat duduknya), di mana per gerbongnya memiliki kapasitas sebanyak 106 penumpang. Menurut perkiraannya, gerbong ini nantinya akan diperlukan pada H-2. Dan tiket kelas ekonomi sendiri untuk keberangkatan H-2 lebaran tetap ada, namun tidak ada nomor kursi.
Bagi para pemudik yang akan menggunakan sepeda motor. Pihak KAI sendiri juga telah menyiapkan paket keberangkatan, yaitu dengan dua orang tua dan dua orang anak serta satu sepeda motor. Akan tetapi, untuk kereta api paket ini tidak diberangkatkan melalui Stasiun Senen. Sedangkan guna menjamin keamanan para pemudik, pihak stasiun Senen juga telah menyiapkan sedikit nya 45 personel yang t erdiri dari keamanan internal, dan juga terdiri dari Garnisun.
“Pada H-10 lebaran baru akan dilakukan peningkatan jumlah petugas keamanan yang terdiri dari Polsek sebanyak 40 unit, Polda 100 unit, dan dari Brimob sebanyak 10 personel,” katanya Senin, (31/8/2010) kemarin
Selain itu, para penumpang kereta api juga tidak perlu khawatir selama perjalanan. Pasalnya, stasiun Pasar Senen juga telah menaruh para petugas keamanan yang berada di dalam kereta hinga kereta tiba di tempat tujuan.
Lalu bagaimana dengan aksi para calo menjelang lebaran di stasiun Pasar Senen? Taviv sendiri mengatakan, sejauh ini tidak ada kasus percaloan. Namun, bila ada seorang calo yang tertangkap maka akan dilakukan tindakan tegas dan akan diserahkan kepada pihak yang berwajib. Menurutnya, tindakan percaloan sendiri melanggar undang-undang no 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian pasal 184 jo 208.
“Maka yang berhasil menangkap calo, akan diberikan imbalan sebesar Rp. 500 ribu rupiah,” janji Taviv (tian)
Mau hepeng? Ya, segera cari dan tangkap para calo yang berkeliaran di stasiun Pasar Senen!