Orang atau pekerja sering melakukan lingkungan yang tidak aman terutama disebabkan oleh: karena pegawai tersebut merasa telah ahli dibidangnya dan belum pernah mengalami kecelakaan, walaupun melakukan unsafe behavior. Ia berpendapat bahwa bila selama ini bekerja dengan cara ini (unsafe) tidak terjadi apa-apa, mengapa harus berubah.
Lingkungan yang tidak aman juga sering dipicu oleh adanya pengawas atau manager yang tidak peduli dengan safety. Para manager ini secara langsung atau tidak langsung memotivasi para pekerja untuk mengambil jalan pintas, mengabaikan bahwa perilakunya berbahaya demi kepentingan produksi.
Lingkungan yang tidak aman dapat diminimalisasi dengan melakukan beberapa cara. Yaitu :
- Menghilangkan bahaya ditempat kerja dengan merekayasa faktor bahaya atau mengenalkan kontrol fisik. Cara ini dilakukan untuk mengurangi potensi terjadinya lingkungan yang tidak aman, namun tidak selalu berhasil karena pegawai mempunyai kapasitas untuk berprilaku tidak aman dan mengatasi pengawasan yang ada.
- Mengubah sikap pegawai agar lebih peduli dengan keselamatan dirinya. Cara ini didasarkan atas asumsi bahwa perubahan sikap akan mengubah perilaku. Berbagai upaya yang dapat dilakukan adalah melalui kampanye dan safety training.(latihan keselamatan kerja). Pendekatan ini tidak selalu berhasil karena ternyata perubahan sikap tidak diikuti dengan perubahan perilaku. Sikap sering merupakan apa yang seharusnya dilakukan bukan apa yang sebenarnya dilakukan.
Dengan memberikan punishment atau hukuman terhadap pelaku yang menyebabkan terbentuknya lingkungan yang tidak aman. Cara ini tidak selalu berhasil karena pemberian punishment terhadap perilaku tidak aman harus dilakukan secara tetap atau konsisten dan segera setelah muncul, hal inilah yang sulit dilakukan karena tidak semua lingkungan yang tidak aman dapat terpantau secara langsung Dengan memberikan reward atau penghargaan terhadap mereka yang dapat menciptakan safety behavior. (lingkungan yang aman) Cara ini sulit dilakukan karena reward minimal harus setara dengan apa yang didapat dari perilaku tidak aman.
Memilih dan menyiapkan peralatan sesuai dengan prosedur Keamanan, kesehatan dan Keselamatan Kerja
Tidak ada satu organisasipun yang dalam kegiatan untuk mencapai tujuannya tidak menggunakan perlalatan kantor. Dalam hal ini perlalatan kantor berfungsi untuk membantu pelaksanaan pekerjaan kantor. Walaupun organisasi memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi namun tanpa adanya sumber daya lainnya, seperti alat atau material lainnya, tidak mungkin organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya secara optimal. Pada umumnya perlalatan kantor yang ada dan dioperasikan dalam suatu organisasi, perusahaan atau kantor bermacam – macam, bentuknya antara lain berupa alat tulis kanor, perabot kantor dan mesin – mesin kantor.
Pemakaian teknologi yang modern dilingkungan perkantoran baik untuk penanganan administrasi, keuangan dan bidang pekerjaan lainnya bertujuan meningkatkan kinerja perusahaan dan menambah daya saing dalam memasuki era global dan memenangkan kompetisi atau persaingan antar perusahaan yang semakin ketat.
Dalam memilih peralatan kantor untuk membantu pelaksanaan pekerjaan tidak boleh terpaku pada pemilihan alat yang berteknologi tinggi saja tetapi juga harus memperhatikan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja bagi pegawai yang menggunakannya. Apabila saat mengetik seorang karyawan harus mendongak untuk menatap monitor, itu berarti perusahaan belum memperhatikan keamanan , kesehatan dan keselamatan kerja.
Jika karyawan sering mengeluh suhu udara kantor terlalu dingin atau panas, atau jika di bawah meja karyawan banyak terjulur kabel listrik, internet, dan telepon, itu berarti perusahaan masih mengabaikan Keamanan, kesehatan dan Keselamatan Kerja. Apabila kantor tak memiliki tangga darurat dan pemadam kebakaran, itu sama halnya perusahaan mempertaruhkan nyawa karyawan.
Inilah “Musuh” yang banyak dijumpai di Kantor yang dapat menyebabkan lingkungan kerja tidak aman :
- Posisi tubuh (ergonomi) yang salah ketika melakukan pekerjaan.
- Gerakan berulang (repetitive motion).
- Pencahayaan yang terlalu terang/gelap.
- Mouse dan keyboard yang sulit dijangkau tangan.
- Kabel listrik, telepon, internet yang terjuntai ke lantai.
- AC yang terlalu dingin atau malah tidak berfungsi (panas).
- Alat-alat listrik yang tidak berfungsi sempurna.
- Furnitur kantor yang menyusahkan pekerjaan
Menjaga daerah kerja sesuai dengan norma higienis, keamanan serta peraturan mengenai lingkungan
Yang dimaksud dengan daerah kerja adalah area atau ruangan kantor tempat pegawai atau karyawan kantor melakukan aktivitas pekerjaan. Seperti diketahui bersama bahwa daerah perkantoran khususnya di Jakarta berada di gedung bertingkat yang luasnya kadangkala terbatas seperti kotak kecil. Belum lagi rasio atau perbandingan luas ruang dengan jumlah pegawai yang menempatinya menjadi masalah tersendiri.
Memelihara dan menggunakan peralatan sesuai dengan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Setiap jenis pekerjaan senantiasa terkait dengan penggunaan alatalat, bahan-bahan serta kondisi tertentu Penggunaan alat-alat kerja haruslah selalu memperhatikan beberapa hal, antara lain :
- Penggunaan alat harus sesuai dengan petunjuk penggunaannya
- Penggunaan alat harus disesuaikan dengan daya atau kemampuan kerja alat tersebut
- Setiap pegawai yang menggunakan alat, telah memiliki keahlian dan ketrampilan dalam mengoprasikannya
- Setiap pegawai telah mengetahui kelebihan dan kelemahan dan bahaya yang mungkin timbul sebagai akibat dari alat kerja yang digunakan
- Pada waktu tertentu, alat-alat kerja perlu diservis, direparasi dan diganti komponen-komponennya.
- Untuk lebih jelasnya berikut ini akan disajikan bagaimana memelihara dan peralatan sesuai dan penggunaan peralatan dengan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
a. Mesin Fotokopi
Banyak kantor yang menempatkan mesin fotokopi dalam ruangan bersama-sama dengan penghuni atau pekerja lainnya. Padahal, dalam kegiatan perfotokopian itu, terpancar bahaya ultraviolet (UV) yang dapat menimbulkan terbentuknya ozon dalam ruangan. Seperti diketahui, ozon ini dapat menimbulkan iritasi mata, tenggorokan, dan lebih jauh lagi bila terhirup oleh manusia, ozon merupakan radikal bebas yang diduga berkaitan dengan penyakit kanker. Selain oleh mesin fotokopi, cahaya UV bisa juga diproduksi oleh monitor komputer. Limbah mesin fotokopi yang lain selain ozon adalah toner tinta dan serbuk halus kertasnya. Perhatikan apa yang dilakukan operator mesin fotokopi jika ada kertas yang tersangkut di tengah mesin dan pada saat membersihkan toner tintanya
b. Komputer
Bekerja di depan komputer dalam waktu lama sering membuat mata sakit, berair, sakit kepala, sampai badan pegal-pegal. Untuk tips agar Anda nyaman bekerja di depan komputer lihat di http://www.swatt-online.com/2011/03/13-tips-menjaga-kesehatan-mata
Sesuai dengan namanya, fungsi lampu adalah untuk menerangi ruangan. Selain juga memberikan nuansa dekoratif. Untuk fungsi ekoratif, lantas perlu memilih lampu yang selaras dengan desain interior. Namun sebagai sarana penerang, lampu tentu saja harus terang. Apa pun bentuknya, pilihlah lampu yang cahayanya cukup terang untuk menerangi huruf-huruf tulisan. Selain itu juga tidak bikin mata silau dan pedih. Untuk ruang kerja, lazimnya digunakan lampu neon. Untuk mengurangi ketajaman sinar yang memedihkan mata, perlu lampu tambahan. Manfaat lainnya, cahaya lampu utama bisa tersebar.
Sementara penempatkan lampu tak langsung yang tidak terlalu terang akan mengurangi ketegangan mata. Selain kriteria terang, tata letak lampu mesti diperhatikan. Lampu penerang sebuah gedung perkantoran biasanya sudah terpasang permanen. Kalau demikian adanya, yang mesti dilakukan ya mengatur posisi meja kerja.
Posisi meja kerja mestinya tidk berada persis di bawah titik lampu. Kenapa? Karena sinar lampu dari atas langit-langit tepat di atas meja kerja menimbulkan bayangan pada halaman buku, koran atau majalah yang tengah dibaca. Jadi posisi lampu demikian tidak tepat untuk membaca. Posisi lampu hendaknya di belakang agak ke samping, untuk menghindari timbul bayangan pada halaman buku yang dibaca.
d. Posisi AC
Tata letak AC dalam ruang kantor umumnya sudah menetap. Kalau penghuni kantor ingin memilih posisi meja kerja yang tak langsung tersentor angin AC, harus mengatur diri. Apalagi bagi yang tak tahan AC, salah-salah justru bisa bikin badan meriang.. Untuk kesehatan, usahakan suhu di dalam ruangan yang ditempati berkisar antara 22 – 25 derajat Celsius. Se lain itu, ruangan pun memiliki kelambaban yang cukup ideal,di atas 40 persen.
e. Perabot kantor
Meski enak digunakan, konsep ergonomik untuk mebel kantor pun disesuaikan dengan suasana kerja. Konsep ergonomik tak hanya digunakan untuk kursi, tetapi juga pada meja. Pemilihan interior kantor yang tidak mempertimbangkan konsep ergonomik, bisa mempengaruhi produktivitas kerja seseorang. Alasannya, interior tanpa konsep ergonomik akan membuat pemakainya merasa cepat lelah.
Pentingnya kesehatan pribadi
Kesehatan yang cukup baik akan mempengaruhi, akan membangkitkan gairah atau semangat kerja yang tinggi. Segi-segi yang perlu diperhatikan dalam hubungannya dengan kesehatan adalah :
- Istirahat yang cukup
- Gizi yang cukup
- Energi yang cukup
- Tidak mudah sakit
- Tidak gugup
Sumber : gurumuda.com