Anjungan Tunai Mandiri, atau yang lebih akrab disebut ATM, sudah menjadi bagian hidup kita seperti halnya kebutuhan primer. Meskipun pada fungsinya ATM menawarkan kemudahan bagi penggunanya, di saat yang sama mengandung risiko yang tidak kecil.
Menggunakan ATM secara aman membutuhkan kewaspadaan dan sedikit perencanaan. Bukan berarti mesin ATM tidak pernah tidur selama 24 jam setiap harinya, itu artinya aman untuk digunakan.
Biasanya perampokan di ATM terjadi antara pukul 7 malam hingga tengah malam saat mesin hanya menghasilkan 10% transaksi harian. Antara pukul 7 malam dan 4 dini hari, ATM hanya menghasilkan 11% dari total transaksi harian tetapi mengalami 60% tindak kejahatan.
Seperti yang dilansir situs crimedoctor, para pelaku perampokan ATM biasanya berasal dari kalangan pria berusia di bawah 25 tahun dan pada umumnya bekerja sendiri. Mereka biasanya memposisikan diri berjarak sekitar 50 kaki menunggu korbannya untuk menarik uang tunai. Setengah dari kasus perampokan ATM terjadi setelah penarikan tunai. Kebanyakan korban merupakan perempuan yang saat dicuri sedang sendirian dan sebagian besar mengaku tidak pernah melihat perampok tersebut datang. Umumnya para perampok menggunakan senjata atau mengaku menyimpan senjata saat berhadapan dengan para korban dan meminta uang mereka.
Selain itu, pilih lokasi yang aman. Artinya, gunakan hanya mesin ATM dengan penerangan yang baik dan berada di area yang ramai. ATM di dalam supermarket dianggap lebih aman dan jangan gunakan mesin ATM yang tersembunyi seperti di belakang bangunan, di balik dinding, atau jauh dari penglihatan publik. Para perampok lebih suka tempat yang tidak ada saksi, alias sepi, dan biasanya mereka sangat mudah melarikan diri seperti lari ke jalur bebas atau lalu lintas padat.Sebagai pengguna ATM, Anda harus memiliki daftar lokasi mesin ATM di kota Anda.
Pilih ATM yang terlihat dan dirasa lebih aman, bahkan meski berada cukup jauh dari lokasi Anda. Usahakan dan batasi penggunaan ATM pada waktu siang hari., bahkan jika perlu, ajak seseorang untuk menemani Anda. Ketika Anda berkendara atau berjalan menuju lokasi ATM, amati area tersebut dari siapapun yang mencurigakan. Jika Anda melihat seseorang yang mencurigakan berdiri atau duduk sendirian, sebisa mungkin carilah lokasi lain yang lebih aman. Saat Anda berada di mesin ATM, siapkan kartu dan ingatlah nomor PIN Anda untuk mencegah kehilangan dan percepat transaksi Anda. Waspadalah bagian belakang Anda sebab para perampok selalu datang dari arah belakang. Jangan pernah menerima tawaran seorang laki-laki yang mencurigakan untuk membantu atau meminta bantuan Anda.
Dan yang terakhir adalah Anda tetap selalu waspada. Jika Anda melihat seseorang yang mencurigakan atau terlihat berbahaya, akhiri transaksi Anda dan pergi secepatnya, meskipun ATM Anda sedang di dalam mesin. Pertama-tama, peringatkan laki-laki mencurigakan itu dengan suara tegas dan lantang untuk “mundur” dan meninggalkan Anda sendirian. Hal ini dirancang untuk mengejutkan orang tersebut dan memberi waktu bagi Anda untuk ambil mengambil langkah seribu. Jauh lebih mudah untuk meminta maaf nanti atau merasa bersalah atas kekhawatiran Anda daripada menjadi korban perampokan. Saat Anda menerima uang tunai dari mesin ATM, simpan sesegera mungkin, cabut kartu Anda, dan pergilah.
Jika Anda menggunakan mobil di mesin drive-thru ATM, aturan yang sama berlaku. Pastikan tidak ada tempat tersembunyi atau orang mencurigakan berkeliaran di sana. Jika ada, dengarkan insting Anda dan menjauhlah. Biarkan pintu mobil Anda dikunci dan mobil berada pada keadaan hidup, dengan kaki menginjak rem, saat menggunakan mesin ATM. Pantau bagian belakang dan samping dengan kaca spion. Jika Anda melihat seseorang datang, peringatkan ia bahkan jika itu berarti meninggalkan kartu ATM Anda.
Nah, satu hal yang paling penting : Jika Anda diserang oleh seorang perampok, serahkan saja uang Anda tanpa berdebat. Uang tidak ada artinya dibandingkan nyawa Anda. Pergilah ke tempat yang aman dan laporkan pada polisi secepatnya. (Evyta/CD)
foto : desinotes.com