Enam orang napi Lapas Pemuda Tangerang kabur dari tahanan. Menkum HAM Patrialis Akbar langsung memerintahkan seluruh jajaran melakukan pencarian.
“Saya lagi minta laporan lengkap dari kawan-kawan dari Ditjen Pemasyarakatan dan Pak Irjen sekarang lagi dikumpulkan tapi kawan-kawan sudah koordinasi dengan kepolisian dan petugas sedang nyebar mengejar,” kata Patrialis.
Hal tersebut dia sampaikan sebelum mengikuti acara acara penyerahan Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan HAM tahun 2010 di BPK, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (6/6/2011).
Patrialis menambahkan, memang ada enam orang yang kabur dari tahanan. Mereka menyusuri gorong-gorong lalu loncat ke atap bangunan. “Terus mereka nyebar, ada yang ke arah macem-macet gitu ya,” imbuhnya.
Apakah ini terjadi karena petugas sedang cuti bersama? “Kita cek dulu, mungkin juga tapi prinsipnya di lapas tidak ada cuti, tetap masuk, kita tidak kenal cuti kalau masuk, masuk seperti biasa,” imbuhnya.
Enam penghuni Lapas Pemuda Tangerang Tangerang melarikan diri Minggu siang. Kalapas Pemuda Tangerang P Kunto Wirianto menjelaskan, terpidana pertama yang kabur adalah Junaidi Rahman bin Rahmani (31), warga Jakarta Barat, terpidana perkara narkoba dengan vonis 5 tahun yang ditahan sejak Maret 2011.
Lalu ada nama Irfan bin ABdul Rosid (25), warga Cisarua, Cianjur terpidana pencurian divonis 2 tahun yang ditahan sejak Desember 2010. Ketiga, Rahmat Ali Gaber bib Lali (20), warga Paku Haji, Kabupaten Tangerang, terpidana pencurian dengan vonis 1 tahun dan ditahan mulai September 2010.
Tiga terpidana lainnya yang kabur adalah Dede Pirmansah (20), warga Kamal, Jakarta Barat, terpidana 1 tahun 5 bulan yang mendekam di Lapas Pemuda sejak 21 April 2010, Ilma (24), warga Palmerah, Jakarta Barat, terpidana narkoba dengan vonis 6 tahun dan ditahan sejak Maret 2011; serta Antoni bin Amzar (23), warga Pinang, terpidana narkoba dengan vonis 5 tahun dan ditahan sejak 14 Oktober 2011. |dtc|