
MENTERI Pertahanan Kerajaan Belanda Jeanine Hennis-Plasschaert menyesalkan penolakan pembelian tank Leopard bekas oleh pemerintah Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Jeanine saat mengujungi Kementerian Pertahanan Indonesia dan diterima Menhan Purnomo Yusgiantoro.
“Itu adalah keputusan yang dibuat parlemen (Belanda) yang saya sesalkan,“ ujar Jeanine saat konferensi pers di kantor Kemenhan, Jakarta, kemarin.
Jeanine menyesalkan keputusan tersebut lantaran hubungan Indonesia dan Belanda sempat merenggang pascapenolakan.
Dua tahun lalu, pemerintah Indonesia berniat membeli sejumlah tank Leopard Belanda. Saat itu, Kementerian Pertahanan Belanda menyetujui penjualan 60 tank Leopard lamanya sebagai langkah penghematan drastis. Namun, Parlemen Belanda menolaknya dengan alasan negara itu tidak ingin terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia.
“Menurut saya, merupakan situasi sulit ketika menghadapi masalah itu. Saya tidak ingin melihat ke belakang dan saya harap hal tersebut tidak terjadi lagi,“ lanjut Jeanine.
Saat itu, keputusan penolakan berkaitan erat dengan kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di Indonesia, di antaranya Aceh dan Papua.
Ketika menolak keinginan Kemenhan Belanda, anggota parlemen Belanda Arjan El Fassed mengatakan, penjualan tank kepada Indonesia berisiko besar terhadap pelanggaran hak asasi manusia.
Kendati peristiwa dua tahun lalu sempat merenggangkan hubungan kedua negara, baik Jeanine maupun Purnomo sepakat akan melihat ke depan. Hubungan bilateral akan ditingkatkan termasuk dalam pemenuhan kebutuhan alat utama sistem persenjataan Indonesia.
Terlebih, 2014 merupakan tahun tahapan kedua dari rencana anggaran strategis pengadaan alutsista. “Kami akan membicakan apa yang kita butuhkan, apa yang Belanda bisa lakukan, dan apa yang bisa dilakukan bersama,“ papar Purnomo.
Dalam kunjungan tersebut baru dibicarakan peningkatan kerja sama antarkedua negara khususnya di bidang pertahanan yang tertuang dalam letter of intent. Namun, belum ada kesepakatan yang dituang dalam nota kesepahaman.“Secepatnya kami (Kemenhan) akan ke Belanda untuk membuat MoU setelah itu kita bisa bekerja sama.“(sol/mi)