Kemajuan teknologi di ranah perangkat genggam dinilai sudah sedemikian besarnya. Bahkan kemajuan teknologi di masa depan disebut-sebut akan berporos di perangkat halo-halo nirkabel tersebut.
Menurut Executive Chairman Google Eric Schmidt, internet telah mengubah bagaimana kita mendapatkan informasi. Dan kini, memanfaatkan internet pun tak lagi harus di depan komputer berlayar besar. Melalui layar mini selebar 3-4 inchi pun informasi bisa mudah kita peroleh.
“Saya begitu yakin jika inovasi-inovasi baru akan mendarat di platform mobile. Dan saya selalu mengatakan kepada banyak orang, manfaatkan ponselmu. Itu merupakan perangkat yang akan membantumu melewati hari-hari,” tukas mantan CEO Google itu, di ajang Google Mobile Revolution yang berlangsung di Tokyo, Jepang, Selasa (19/7/2011).
Menurut Eric, pengguna ponsel di Asia akan menyentuh angka 3 miliar pada akhir tahun 2011 ini. Di mana kalangan anak muda akan berperan sangat penting dalam lonjakan penetrasi ini. “Kita lihat saja sekarang di India dan China, 10 juta pengguna ponsel bertambah setiap bulan. Sementara di Filipina dan Indonesia, kita juga mengharapkan lonjakan yang luar biasa,” tukasnya.
Jumlah pengguna ponsel ini juga diikuti dengan aksi migrasi dari para pengguna ponsel standar (feature phone) untuk coba mencicipi smartphone (ponsel pintar). “Perubahan ini begitu cepat. Penjualan smartphone pun akan melampaui PC di tahun 2012 mendatang, dan akan terus melesat,” kata Eric.
Temuan lainnya adalah soal kecepatan rata-rata mobile broadband di masa kini yang dikatakan 60% lebih cepat dibandingkan 18 bulan lalu. Bahkan 5% dokter di India disebut-sebut telah mempertimbangkan smartphone untuk membantu mereka dalam pekerjaan.
“Dan bagian yang membuat saya bangga adalah, teknologi ini tidak hanya diperuntukkan bagi orang barat dan kaya, tapi semua kalangan. Dengan pencapaian luar biasa, konektivitas mobile akan menyentuh 5-6 miliar orang yang siap mengubah dunia,” pungkasnya.
Google sendiri telah menempatkan kuda-kuda di bisnis mobile lewat Android. Beragam layanan Google yang awalnya lebih populer di perangkat komputer kini sudah berangsur-angsur diintegerasikan di smartphone via platform robot hijau.
“Android merupakan platform mobile Asia,” tukas Eric, coba berpromosi. “Itulah pesan fundamental yang ingin kami sampaikan. Bagi kami ini (industri mobile-red.) adalah sebuah masa depan,” ia menandaskan. |dtc|