International Association For Child Safety mengatakan, kebanyakan rumah tidak didesain dan dilengkapi furniture yang aman bagi anak. Sayangnya, hal ini kerap tak diketahui oleh setiap orang tua hingga seringkali terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena terlalu bersemaat saat menata rumah, kerapkali kita hanya mementingkan sisi keindahan dan apa yang terlihat menarik di mata. Lupa, jika si kecil pun akan turut menggunakan ruangan tersebut. Akibatnya, ruangan memang terlihat cantik dan menarik, tapi tidak aman bagi si kecil. Berikut ini tips bagaimana mendesain ruang yang aman dan bersahabat bagi si kecil:
1. Hindari Sudut Tajam. Sudut-sudut tajam pada furniture, misalnya sangat mungkin mencelakakan si kecil terutama yang masih senang berlarian ke sana kemari. Untuk menyiasatinya, sebaiknya pilih furniture yang tak memiliki sudut tajam. Kalaupun terlanjur, saat ini ada penutup sudut yang terbuat dari plastic yang bisa dengan mudah ditempelkan di bagian sudut-sudut furniture. Demikian pula apabia pada pembagian antar ruang terdapat tangga. Sebaiknya bagian tepi tangga dilapisi plastic yang sifatnya lebih empuk agar tidak mencelakai anak jika terjatuh dan terbentur.
2. Siapkan Furnitur Khusus Anak. Sementara itu, ciri khas rumah yang memiliki anak balita adalah mainan yang biasanay tersebar di berbagai sudut rumah. Jika tidak waspada, mainan ini pun dapat mencelakakan diri apabila terinjak. Sebaiknya, gunakan satu boks khusus sebagai wadah menyimpan mainan, sehingga memudahkan Anda untuk kembali merapikan mainan, sekaligus membuat ruangan tetap terlihat bersih. Letakkan wadah tersebut di salah satu sudut ruangan, yang tetap mudah dijangkau oleh anak. Cara ini juga bisa dijadikan salah satu sarana untuk melatih tanggung jawab anak, agar selalu kembali merapikan mainannya setiap kali selesai bermain.
3. Karpet Ruangan. Akan lebih baik apabila ruangan yang biasa dijadikan tempat bermain anak itu dilengkapi karpet yang terbuat dari karet, sehingga si kecil nyaman saat bermain. Lagipula, karpet dari karet ini juga lebih aman bagi anak saat terjatuh dan tak mudah tergelincir.
4. Furnitur Pendukung. Menghadirkan sebuah sofa di dalam ruangan tersebut juga bisa menjadi pilihan, terutama yang tidak terlalu tinggi. Jadi, apabila anak tertidur saat tengah bermain atau sekedar tidur siang, Anda tetap merasa nyaman jika harus meninggalkannya sementara.
5. Perhatikan Material Kaca. Sebisa mungkin meminimalisasi material kaca pada furniture rumah Anda , yang bisa terjangkau si kecil, misalnya partisi kaca, kredensa kaca dan sebagainya. Gantilah kaca jendela dengan material kaca 0,5 cm dengan material kaca yang lebih tebal sehingga tidak mudah pecah apabila terpukul buah hati Anda.
6. Amankan Sumber Listrik. Jangan lupa, tutup seluruh stop kontak yang terbuka dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Apabila Anda membuat perpanjangan kabel usahakan untuk menggantungnya di dinding, jangan pernah meletekkannya bebas di lantai. Anda tak pernah tahu, sebesar apa rasa ingin tahu mereka, bukan? |TipsAnda|
