
Tentara militer Amerika Serikat terhadap Suriah tinggal menunggu waktu. Negara sekutu AS di Eropa juga menyatakan dukungan atas pilihan opsi tersebut sebagai hukuman bagi rezim Presiden Bashar al-Assad karena telah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil.
Wakil Presiden AS Joe Biden menyatakan tidak ada keraguan otoritas Suriah telah menggunakan senjata kimia di luar Kota Damaskus.
“Presiden (Barack Obama) yakin dan saya yakin siapa pun yang menggunakan senjata kimia terhadap pria, perempuan, dan anak yang tidak berdaya harus bertanggung jawab,” ujar Biden dalam Konvensi Nasional American Legion di Washington, Selasa (27/8).
Terkait dengan itu, PM Inggris David Cameron akan segera mengajukan proposal resolusi ke Dewan Keamanan PBB untuk mendapatkan legalisasi serangan ke Suriah.
“Kami ingin Dewan Keamanan PBB bergerak untuk bertanggung jawab di Suriah,“ demikian pernyataan Cameron.
Namun, amat mungkin, AS dan sekutunya akan mengintervensi Suriah tanpa resolusi DK PBB. Pasalnya, Rusia–sekutu dekat rezim Assad–juga China hampir dipastikan akan memvetonya jika ada resolusi DK PBB.
Pada bagian lain, pemerintah Suriah menyatakan serangan senjata kimia pekan lalu itu dilakukan pemberontak dibantu AS, Inggris, dan Prancis. Menurut Menlu Suriah Faisal Maqdad, kelompok teroris nantinya juga akan menggunakan itu untuk melawan Eropa.
Maqdad mengatakan hal tersebut di luar hotel tempat tim investigasi PBB menginap selama mereka di Suriah. Maqdad menyatakan pihaknya telah menyampaikan semua bukti tersebut kepada tim PBB.
Sementara itu, Sekjen PBB Ban Ki-moon menegaskan DK PBB harus satu kesatuan merespons krisis di Suriah. Menurutnya, tim investigasi memerlukan waktu empat hari lagi untuk sampai pada kesimpulan.
Namun langkah Amerika Serikat itu ditentang oleh Menlu Rusia Sergei Lavrov. Lavrov menyatakan apa pun alasannya, intervensi militer ke Suriah merupakan tindakan bodoh. Selain menentang, Rusia telah melakukan langkah antisipatif dengan menarik warga serta pasukan mereka yang dipekerjakan di basis militer angkatan laut di pesisir Mediterania, Suriah.(sol)