MAKASSAR, BKM — Anto Fadli (24), mahasiswa Akademi Maritim Indonesia (AMI) Veteran Makassar, meninggal dunia di RS Bhayangkara, Senin (11/4) sekitar pukul 11.10 Wita, setelah mengonsumsi minuman keras oplosan Sabtu malam, bersama delapan rekannya. Anto dilarikan ke RS Bhayangkara Senin pagi setelah mengalami muntah berlebihan dan lemas. Hanya bertahan sekitar satu jam setelah dirawat, mahasiswa asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat ini, meninggal dunia.
Sementara, enam rekannya yang turut menikmati miras oplosan itu, hingga malam tadi masih dirawat di rumah sakit.
Kesembilan mahasiswa AMI Veteran ini pesta miras di sebuah rumah kos di Jalan Bajiminasa Dalam II, Kelurahan Tamarunang, Mariso.
Menurut para korban, mereka mengoplos minuman keras merek Mension House dengan Coca cola kaleng. Mereka yang turut dalam pesta itu antara lain Anto Fadli (korban meninggal dunia), Irfan (21), Roy Abdi (23), Jerfi (21), Dwiyan (22), dan Ian (21). Sementara dua lainnya dilaporkan tak mengalami keracunan karena hanya meminum Coca cola kaleng.
Menurut paman Anto Fadli, Yacob Tappi, yang ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, Anto adalah mahasiswa semester enam (akhir), dan rencananya pada November nanti akan diwisuda. Diakuinya, Anto memang sering mengonsumsi minuman keras di Jalan Dirgantara bersama rekan-rekannya.
“Dia memang selalu minum. Tapi saya tidak tahu kalau dia suka oplos-oplos begitu,” ucap Yacob.
Sebelum diberangkatkan ke rumah duka, jenazah Anto lebih dulu dilepas oleh rekan-rekannya dengan upacara di RS Bhayangkara. Jenazahnya baru diberangkatkan ke kampung halamannya di Mamuju, malam tadi.
Ketua Batalion Taruna AMI Veteran Ucok Sam, mengatakan, kejadian ini diluar dari pengawasan kampus, karena terjadi di luar area kampus. Sesuai dengan aturan, setiap mahasiswa yang mengonsumsi minuman keras dan ketahuan akan diberikan sanksi.
“Tentu kita akan beri sanksi kepada mereka yang terlibat dalam pesta miras itu,” ujar Ucok.
Terpisah, dr Mauluddin yang menangani kematian Anto di Rumah Sakit Bhayangkara, mengatakan, sesuai hasil pemeriksaan, Anto meninggal lantaran mengonsumsi minuman oplosan berkadar 43 persen. Kadar ini kata dia, sangat membahayakan tubuh manusia.
“Kecuali fisik orang kuat. Anto Fadli meninggal akibat keracunan minuman tersebut,” katanya. Sedangkan yang masih dirawat di rumah sakit menurut Mauluddin, akan diberikan obat anti keracunan dan mendapat infus karena kondiusi tubuh mereka masih lemas.
Keluarga korban menolak dioutopsi, sehingga pihak kepolisian hanya mengambil visum luar saja.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsekta Mariso Iptu Pither Siang, mengatakan, barang bukti berupa sembilan botol minuman Mension House dan empat buah kaleng Cocacola sudah diamankan untuk dikirim ke laboratorium forensik untuk diperiksa.
Sumber: beritakotamakassar.com