
Solo – Bandara Adi Soemarmo di Solo hingga Selasa siang ini masih dalam kondisi yang belum layak untuk digunakan. Pihak otoritas penerbangan memberi batas waktu pembersihan hingga Kamis pukul 07.00 WIB. Pembersihan akan dilakukan dengan melibatkan tenaga dan alat lebih banyak.
Hari ini dilakukan rapat yang melibatkan stake holder bandara yang dipimpin oleh Kepala Otorita Penerbangan Kemenhub Kanwil III, Moh Alwi. Kanwil III ini membawahi 22 bandara di Surabaya, Solo, Malang, Semarang, Yogyakarta, Banjarmasin dan kota-kota lainnya.
“Dalam rapat tadi kita memberikan deadline pembersihan hingga Kamis tanggal 20 Februari pukul 07.00 WIB. Kita bisa memahami kesulitan kondisinya sehingga pembersihan abu belum sepenuhnya bisa dilakukan,” ujar Alwi kepada wartawan di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Selasa (18/2/2014).
Dikatakannya hingga saat ini pembersihan abu di seluruh areal baru bisa dilakukan sekitar 70 persen. Menurut Alwi, pembersihan abu vulkanik Gunung Kelud yang mengguyur bandara Solo memang yang paling sulit dilakukan dibanding bandara-bandara lainnya.
“Tapi mulai hari ini akan dilakukan pembersihan secara ekstra dengan melibatkan tenaga dan alat yang lebih banyak. Setelah itu hari Kamis setelah semua areal bandara bersih, pesawat yang datang dipersilakan. Pesawat yang akan berangkat menunggu kesiapan masing-masing maskapai,” lanjutnya.
Namun khusus untuk empat pesawat yang menginap di bandara Solo pada saat kejadian, sebelum terbang harus terlebih dulu melalui enam tahapan untuk keselamatan penerbangan. Keenam langkah adalah harus diperiksa melalui inspeksi boroscope, mengganti saringan filter udara, mengganti oli, dilakukan pencucian kompresor, langkah motoring, dan selanjutnya run-up dengan iddle power.
General Manager Angkasa Pura I di Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, mengakui sulitnya melakukan pengerukan dengan cepat karena harus dua kali kerja, yaitu pengerukan lalu membuang tumpukan abu dan setelahnya baru setelah itu dilakukan pengguyuran dengan air. Semua pembersihan itu dilakukan oleh tim gabungan berbagai pihak, termasuk 825 personel TNI AU.
Sebelumnya, dalam keterangannya kepada detikcom, Kemenhub meminta maaf terkait penutupan Bandara Bandara Adi Soemarmo Solo dan Adisutjipto Yogyakarta. Mereka menyatakan kedua bandara itu baru dibuka Rabu (19/2) pagi. [dtc]