Negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Prancis melanjutkan serangan terhadap Libya atas dasar kewenangan yang digariskan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB.
Resolusi tersebut dimaksudkan untuk melindungi warga sipil Libya dari pasukan pemerintah.
Pemerintah Kolonel Muammar Khadafi tengah memerangi pemberontakan yang mulai pecah bulan lalu.
Para pejabat Amerika menyatakan Kolonel Khadafi sendiri bukan sasaran serangan udara koalisi. Mereka mengatakan serangan itu ditujukan ke militer dan sistem pertahanan udara.
Seorang pejabat Libya mengatakan 64 orang terbunuh dalam serangan pada akhir pekan, tapi jumlah korban itu tidak bisa dikukuhkan.
Seorang pendukung Muammar Khadafi memperlihatkan pecahan misil yang ditembakkan koalisi
Hari Minggu lalu, tembakan senjata antiserangan udara menerangi angkasa Tripoli, dan beberapa ledakan terdengar di sana.
Rombongan wartawan Barat yang dibawa tim pejabat Libya ke kompleks tersebut ditunjukkan bangunan tiga atau empat lantai yang hancur.
Tidak jelas apakah Kolonel Khadafi berada di tempat tersebut ketika serangan berlangsung.
Seorang pejabat dari salah satu negara koalisi, yang minta jati dirinya tidak disebutkan, mengatakan kepada wartawan bahwa serangan tersebut menghancurkan ”kemampuan komando dan kendali” Kolonel Khadafi
Sebelumnya di departemen pertahanan AS, Pentagon, Laksamana Muda William Gortney mengatakan koalisi menguasai wilayah udara antara kubu pertahanan pemberontak Libya, Benghazi.
”Zona larangan terbang efektif berjalan,” kata dia.
Dia menambahkan pasukan darat yang bergerak ke posisi pemberontak juga bisa diserang.
Di Misrata, kota di sebelah barat Benghazi yang telah dikepung pasukan pemerintah, warga mengatakan pemboman oleh pasukan pro-Khadafi berlanjut.
Sebuah pangkalan udara menjadi sasaran dalam malam pertama serangan koalisi.
Amerika Serikat mengatakan pernyataan pemerintah Libya bahwa pasukannya menerapkan gencatan senjata ”tidak benar atau segera dilanggar”.
Serangan terhadap militer Kolonel Khadafi mulai dilancarkan Sabtu sore. Pesawat tempur Prancis menyerang di Timur. Sementara itu kapal perang dan kapal selam Amerika dan Inggris menembakkan rudal jelajah.|SWATT ONLINE|