SWATT - Online
  • HOME
  • Nasional
    NU Care Lazisnu-BPKH Serahkan Bantuan Mobil Siaga Bencana untuk NU Kota Madiun dan Mobil Operasional GP Ansor Bangil

    NU Care Lazisnu-BPKH Serahkan Bantuan Mobil Siaga Bencana untuk NU Kota Madiun dan Mobil Operasional GP Ansor Bangil

    Banyak Orangtua Meninggal Karena Covid-19, 5 Ribu Anak Diperkirakan Yatim Piatu

    Banyak Orangtua Meninggal Karena Covid-19, 5 Ribu Anak Diperkirakan Yatim Piatu

    Bantuan Gempa Malang

    BPKH RI dan NU Care – Lazisnu Bantu Warga Malang Tenda dan Masjid Darurat

    Mengapa Gubernur Sulut Temui Ketua MA Secara Diam-Diam ?

    Mengapa Gubernur Sulut Temui Ketua MA Secara Diam-Diam ?

    Ketua MA Dipuji Jokowi Terkait Transformasi di Lingkungan Peradilan

    Ketua MA Dipuji Jokowi Terkait Transformasi di Lingkungan Peradilan

    Mitra Kemaslahatan Terbaik

    Annual Meeting BPKH 2021: NU CARE-LAZISNU Mitra Kemaslahatan Terbaik 2020

  • Internasional
    Obligasi Cina Senjata Ampuh Lawan Amerika

    Obligasi Cina Senjata Ampuh Lawan Amerika

    Ketegangan AS-China Diramal Jadi Perang Dunia

    Ketegangan AS-China Diramal Jadi Perang Dunia

    Alhamdulillah.., Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Segera Dibuka Kembali

    Alhamdulillah.., Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Segera Dibuka Kembali

    Militer Israel Gempur Pasukan Iran di Suriah

    Militer Israel Gempur Pasukan Iran di Suriah

    Dua Pemuda Palestina Ditembak Tentara Israel

    Dua Pemuda Palestina Ditembak Tentara Israel

    Hikmanto : Soal Yerusalem Bukan Soal Agama, Melainkan Bentuk Penjajahan

    Hikmanto : Soal Yerusalem Bukan Soal Agama, Melainkan Bentuk Penjajahan

  • Politik
    Sebarkan Gagasan Erick Thohir Capres Potensial, Lukman Edy Resmikan Sekretariat GET One DKI Jakarta

    Sebarkan Gagasan Erick Thohir Capres Potensial, Lukman Edy Resmikan Sekretariat GET One DKI Jakarta

    Rocky Gerung : Tinggal Satu Kartu, Kartu Pradungu

    Rocky Gerung : Tinggal Satu Kartu, Kartu Pradungu

    Prabowo – Sandi Canangkan Program Swasembada Energi

    Prabowo – Sandi Canangkan Program Swasembada Energi

    Jelang Debat Capres, Ini Persoalan Mendesak Ma’ruf Amin

    Jelang Debat Capres, Ini Persoalan Mendesak Ma’ruf Amin

    Prabowo Tandatangani Pakta Integritas Ijtima Ulama II, Berikut Isinya

    Prabowo Tandatangani Pakta Integritas Ijtima Ulama II, Berikut Isinya

    Prabowo : Saya Kapok dengan Elit di Jakarta

    Pendamping untuk Cawapres Prabowo Semakin Mengerucut

  • Metro
    Tidak Pakai Masker di Tempat Umum, Denda Rp150 Ribu

    Tidak Pakai Masker di Tempat Umum, Denda Rp150 Ribu

    Masjid di Mal Gandaria City Gelar Salat Jumat Berjamaah

    Masjid di Mal Gandaria City Gelar Salat Jumat Berjamaah

    Penumpang Shuttle Bus Transjakarta Terus Bertambah

    Penumpang Shuttle Bus Transjakarta Terus Bertambah

    Revolusi Putih Prabowo Masuk Program Anies-Sandi

    Revolusi Putih Prabowo Masuk Program Anies-Sandi

    Demi Rasa Keadilan, Sandiaga Kembalikan Pemotor Melintasi Jalan Thamrin

    Demi Rasa Keadilan, Sandiaga Kembalikan Pemotor Melintasi Jalan Thamrin

    Gerak Wartawan Dibatasi, Pemprov DKI Membantah

    Gerak Wartawan Dibatasi, Pemprov DKI Membantah

  • Interview
    Redam Konflik SARA dengan Silaturahmi.

    Redam Konflik SARA dengan Silaturahmi.

    Hakim Agung Supandi: Eksekusi Susno, MA Dijadikan Keranjang Sampah

    Hakim Agung Supandi: Eksekusi Susno, MA Dijadikan Keranjang Sampah

    Adrianus Meliala Soal Susno: Orang yang Sengaja Melindungi, Bodoh

    Adrianus Meliala Soal Susno: Orang yang Sengaja Melindungi, Bodoh

    Hakim Konstitusi Arief: Bayar di Bawah UMR, Pengusaha Tak Bisa Dipidana

    Hakim Konstitusi Arief: Bayar di Bawah UMR, Pengusaha Tak Bisa Dipidana

    Presiden ICC: ICC Badan Yudisial 100 Persen, Bukan Badan Politik

    Presiden ICC: ICC Badan Yudisial 100 Persen, Bukan Badan Politik

    Arifin Purwakananta: Bukan profit yang dicari, tapi benefit yang didorong

    Arifin Purwakananta: Bukan profit yang dicari, tapi benefit yang didorong

    Ketua MA: Usulan Pemecatan Hakim Daming Sunusi

    Ketua MA: Usulan Pemecatan Hakim Daming Sunusi

    Siti Zuhro: Lelang Jabatan, Waspada Job Seeker Tak Kompeten & Di-PTUN-kan

    Siti Zuhro: Lelang Jabatan, Waspada Job Seeker Tak Kompeten & Di-PTUN-kan

    Roy V. Salomo: Jokowi Tidak Boleh One Man Show!

    Roy V. Salomo: Jokowi Tidak Boleh One Man Show!

  • Fokus
    Prof DR. Indriyanto Seno Adji, SH, MA.

    Stigma Mafia Tanah Diantara Sengketa Tanah

    Kapal Perang KRI Keris-624

    Ada Kapal Perang (KRI) di Seluruh Perairan Yurisdiksi Indonesia, Ada Apa?

    Hugh Hefner Melegenda dengan ‘Majalah Playboy’

    Hugh Hefner Melegenda dengan ‘Majalah Playboy’

    Hari Jadi ke-67 Pemprovsu :  Komitmen dan Kebersamaan Kata Kunci Membangun Sektor Pariwisata yang Berdaya Saing di Kawasan ASEAN

    Hari Jadi ke-67 Pemprovsu : Komitmen dan Kebersamaan Kata Kunci Membangun Sektor Pariwisata yang Berdaya Saing di Kawasan ASEAN

    Kritik.

    Kritik.

    Masalah Sepele Timbulkan Bentrok TNI dan Polri.

    Masalah Sepele Timbulkan Bentrok TNI dan Polri.

  • Hukum & Ham
    Menerima Bintang Mahaputera

    “Musuh Politik” Jokowi ini Menepis Kabar Dukungannya ke Kejaksaan Karena Menerima Bintang Mahaputera

    Zainal: “Dalam Menjatuhkan Putusan, Hakim Harus Menggali dari Perspektif Lain”

    Zainal: “Dalam Menjatuhkan Putusan, Hakim Harus Menggali dari Perspektif Lain”

    arief poyuono

    Arief Poyuono: Kasus Joko Tjandra “Dugaan Keterlibatan Ketua PN Jaksel Tak Kunjung Diproses Polisi”

    UU Larangan Penangkapan Ikan Hiu Diminta Disosialisasikan

    UU Larangan Penangkapan Ikan Hiu Diminta Disosialisasikan

    Wow.., Mesra di Depan Publik Bisa Dipidana

    Wow.., Mesra di Depan Publik Bisa Dipidana

    Pengawal Prabowo Tewas, 10 Saksi Diperiksa

    Pengawal Prabowo Tewas, 10 Saksi Diperiksa

  • Komunitas
    Tingkatkan Ekonomi Nelayan BPKH – LAZISNU Serahkan Mobil Truck Freezer Halal Food

    Tingkatkan Ekonomi Nelayan BPKH – LAZISNU Serahkan Mobil Truck Freezer Halal Food

    Kendo, Menyerang tapi Beretika

    Kendo, Menyerang tapi Beretika

    Peserta Didik Belajar Membatik

    Peserta Didik Belajar Membatik

    Peserta Didik Belajar Membatik

    Peserta Didik Belajar Membatik

    Revolusi Mental Harus Dimulai dari Keluarga

    Revolusi Mental Harus Dimulai dari Keluarga

    Jesslyn Wijaya : Penulis Cilik yang juga Berprestasi di Kelasnya

    Jesslyn Wijaya : Penulis Cilik yang juga Berprestasi di Kelasnya

  • Tips
    Kiat Bugar Sepanjang Hari di Kantor

    Kiat Bugar Sepanjang Hari di Kantor

    Tips Nyaman Berwisata Ala Nicholas Saputra

    Tips Nyaman Berwisata Ala Nicholas Saputra

    Tiga Jurus Bikin Belajar Bahasa Jadi Hobi Mengasyikkan

    Tiga Jurus Bikin Belajar Bahasa Jadi Hobi Mengasyikkan

    Tips Mengelola Bonus Kantor

    Tips Mengelola Bonus Kantor

    Tips Cegah Kartel Pangan Ala JK

    Tips Cegah Kartel Pangan Ala JK

    Lima Tips Menyusun Rencana Pensiun

    Lima Tips Menyusun Rencana Pensiun

  • Redaksi
No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
    NU Care Lazisnu-BPKH Serahkan Bantuan Mobil Siaga Bencana untuk NU Kota Madiun dan Mobil Operasional GP Ansor Bangil

    NU Care Lazisnu-BPKH Serahkan Bantuan Mobil Siaga Bencana untuk NU Kota Madiun dan Mobil Operasional GP Ansor Bangil

    Banyak Orangtua Meninggal Karena Covid-19, 5 Ribu Anak Diperkirakan Yatim Piatu

    Banyak Orangtua Meninggal Karena Covid-19, 5 Ribu Anak Diperkirakan Yatim Piatu

    Bantuan Gempa Malang

    BPKH RI dan NU Care – Lazisnu Bantu Warga Malang Tenda dan Masjid Darurat

    Mengapa Gubernur Sulut Temui Ketua MA Secara Diam-Diam ?

    Mengapa Gubernur Sulut Temui Ketua MA Secara Diam-Diam ?

    Ketua MA Dipuji Jokowi Terkait Transformasi di Lingkungan Peradilan

    Ketua MA Dipuji Jokowi Terkait Transformasi di Lingkungan Peradilan

    Mitra Kemaslahatan Terbaik

    Annual Meeting BPKH 2021: NU CARE-LAZISNU Mitra Kemaslahatan Terbaik 2020

  • Internasional
    Obligasi Cina Senjata Ampuh Lawan Amerika

    Obligasi Cina Senjata Ampuh Lawan Amerika

    Ketegangan AS-China Diramal Jadi Perang Dunia

    Ketegangan AS-China Diramal Jadi Perang Dunia

    Alhamdulillah.., Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Segera Dibuka Kembali

    Alhamdulillah.., Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Segera Dibuka Kembali

    Militer Israel Gempur Pasukan Iran di Suriah

    Militer Israel Gempur Pasukan Iran di Suriah

    Dua Pemuda Palestina Ditembak Tentara Israel

    Dua Pemuda Palestina Ditembak Tentara Israel

    Hikmanto : Soal Yerusalem Bukan Soal Agama, Melainkan Bentuk Penjajahan

    Hikmanto : Soal Yerusalem Bukan Soal Agama, Melainkan Bentuk Penjajahan

  • Politik
    Sebarkan Gagasan Erick Thohir Capres Potensial, Lukman Edy Resmikan Sekretariat GET One DKI Jakarta

    Sebarkan Gagasan Erick Thohir Capres Potensial, Lukman Edy Resmikan Sekretariat GET One DKI Jakarta

    Rocky Gerung : Tinggal Satu Kartu, Kartu Pradungu

    Rocky Gerung : Tinggal Satu Kartu, Kartu Pradungu

    Prabowo – Sandi Canangkan Program Swasembada Energi

    Prabowo – Sandi Canangkan Program Swasembada Energi

    Jelang Debat Capres, Ini Persoalan Mendesak Ma’ruf Amin

    Jelang Debat Capres, Ini Persoalan Mendesak Ma’ruf Amin

    Prabowo Tandatangani Pakta Integritas Ijtima Ulama II, Berikut Isinya

    Prabowo Tandatangani Pakta Integritas Ijtima Ulama II, Berikut Isinya

    Prabowo : Saya Kapok dengan Elit di Jakarta

    Pendamping untuk Cawapres Prabowo Semakin Mengerucut

  • Metro
    Tidak Pakai Masker di Tempat Umum, Denda Rp150 Ribu

    Tidak Pakai Masker di Tempat Umum, Denda Rp150 Ribu

    Masjid di Mal Gandaria City Gelar Salat Jumat Berjamaah

    Masjid di Mal Gandaria City Gelar Salat Jumat Berjamaah

    Penumpang Shuttle Bus Transjakarta Terus Bertambah

    Penumpang Shuttle Bus Transjakarta Terus Bertambah

    Revolusi Putih Prabowo Masuk Program Anies-Sandi

    Revolusi Putih Prabowo Masuk Program Anies-Sandi

    Demi Rasa Keadilan, Sandiaga Kembalikan Pemotor Melintasi Jalan Thamrin

    Demi Rasa Keadilan, Sandiaga Kembalikan Pemotor Melintasi Jalan Thamrin

    Gerak Wartawan Dibatasi, Pemprov DKI Membantah

    Gerak Wartawan Dibatasi, Pemprov DKI Membantah

  • Interview
    Redam Konflik SARA dengan Silaturahmi.

    Redam Konflik SARA dengan Silaturahmi.

    Hakim Agung Supandi: Eksekusi Susno, MA Dijadikan Keranjang Sampah

    Hakim Agung Supandi: Eksekusi Susno, MA Dijadikan Keranjang Sampah

    Adrianus Meliala Soal Susno: Orang yang Sengaja Melindungi, Bodoh

    Adrianus Meliala Soal Susno: Orang yang Sengaja Melindungi, Bodoh

    Hakim Konstitusi Arief: Bayar di Bawah UMR, Pengusaha Tak Bisa Dipidana

    Hakim Konstitusi Arief: Bayar di Bawah UMR, Pengusaha Tak Bisa Dipidana

    Presiden ICC: ICC Badan Yudisial 100 Persen, Bukan Badan Politik

    Presiden ICC: ICC Badan Yudisial 100 Persen, Bukan Badan Politik

    Arifin Purwakananta: Bukan profit yang dicari, tapi benefit yang didorong

    Arifin Purwakananta: Bukan profit yang dicari, tapi benefit yang didorong

    Ketua MA: Usulan Pemecatan Hakim Daming Sunusi

    Ketua MA: Usulan Pemecatan Hakim Daming Sunusi

    Siti Zuhro: Lelang Jabatan, Waspada Job Seeker Tak Kompeten & Di-PTUN-kan

    Siti Zuhro: Lelang Jabatan, Waspada Job Seeker Tak Kompeten & Di-PTUN-kan

    Roy V. Salomo: Jokowi Tidak Boleh One Man Show!

    Roy V. Salomo: Jokowi Tidak Boleh One Man Show!

  • Fokus
    Prof DR. Indriyanto Seno Adji, SH, MA.

    Stigma Mafia Tanah Diantara Sengketa Tanah

    Kapal Perang KRI Keris-624

    Ada Kapal Perang (KRI) di Seluruh Perairan Yurisdiksi Indonesia, Ada Apa?

    Hugh Hefner Melegenda dengan ‘Majalah Playboy’

    Hugh Hefner Melegenda dengan ‘Majalah Playboy’

    Hari Jadi ke-67 Pemprovsu :  Komitmen dan Kebersamaan Kata Kunci Membangun Sektor Pariwisata yang Berdaya Saing di Kawasan ASEAN

    Hari Jadi ke-67 Pemprovsu : Komitmen dan Kebersamaan Kata Kunci Membangun Sektor Pariwisata yang Berdaya Saing di Kawasan ASEAN

    Kritik.

    Kritik.

    Masalah Sepele Timbulkan Bentrok TNI dan Polri.

    Masalah Sepele Timbulkan Bentrok TNI dan Polri.

  • Hukum & Ham
    Menerima Bintang Mahaputera

    “Musuh Politik” Jokowi ini Menepis Kabar Dukungannya ke Kejaksaan Karena Menerima Bintang Mahaputera

    Zainal: “Dalam Menjatuhkan Putusan, Hakim Harus Menggali dari Perspektif Lain”

    Zainal: “Dalam Menjatuhkan Putusan, Hakim Harus Menggali dari Perspektif Lain”

    arief poyuono

    Arief Poyuono: Kasus Joko Tjandra “Dugaan Keterlibatan Ketua PN Jaksel Tak Kunjung Diproses Polisi”

    UU Larangan Penangkapan Ikan Hiu Diminta Disosialisasikan

    UU Larangan Penangkapan Ikan Hiu Diminta Disosialisasikan

    Wow.., Mesra di Depan Publik Bisa Dipidana

    Wow.., Mesra di Depan Publik Bisa Dipidana

    Pengawal Prabowo Tewas, 10 Saksi Diperiksa

    Pengawal Prabowo Tewas, 10 Saksi Diperiksa

  • Komunitas
    Tingkatkan Ekonomi Nelayan BPKH – LAZISNU Serahkan Mobil Truck Freezer Halal Food

    Tingkatkan Ekonomi Nelayan BPKH – LAZISNU Serahkan Mobil Truck Freezer Halal Food

    Kendo, Menyerang tapi Beretika

    Kendo, Menyerang tapi Beretika

    Peserta Didik Belajar Membatik

    Peserta Didik Belajar Membatik

    Peserta Didik Belajar Membatik

    Peserta Didik Belajar Membatik

    Revolusi Mental Harus Dimulai dari Keluarga

    Revolusi Mental Harus Dimulai dari Keluarga

    Jesslyn Wijaya : Penulis Cilik yang juga Berprestasi di Kelasnya

    Jesslyn Wijaya : Penulis Cilik yang juga Berprestasi di Kelasnya

  • Tips
    Kiat Bugar Sepanjang Hari di Kantor

    Kiat Bugar Sepanjang Hari di Kantor

    Tips Nyaman Berwisata Ala Nicholas Saputra

    Tips Nyaman Berwisata Ala Nicholas Saputra

    Tiga Jurus Bikin Belajar Bahasa Jadi Hobi Mengasyikkan

    Tiga Jurus Bikin Belajar Bahasa Jadi Hobi Mengasyikkan

    Tips Mengelola Bonus Kantor

    Tips Mengelola Bonus Kantor

    Tips Cegah Kartel Pangan Ala JK

    Tips Cegah Kartel Pangan Ala JK

    Lima Tips Menyusun Rencana Pensiun

    Lima Tips Menyusun Rencana Pensiun

  • Redaksi
No Result
View All Result
SWATT - Online
No Result
View All Result
Home NKRI

NII-NKRI: Yang Usang yang Bertahan

by Idaulat
21/04/2011
in NKRI
Reading Time: 6min read
0
NII-NKRI: Yang Usang yang Bertahan

Melihat fenomena NII yang kembali marak atau sengaja dibikin muncul oleh beberapa media, adalah bukan soal baru, karena sejak baheula Indonesia masih terus diderita persoalan bentuk negara. Pihak apparatus negara seperti polisi juga masih menggunakan bahasa-bahasa “orang lama” yang bermain, tetapi mereka tidak berani menunjuk hidung siapakah orang-orang lama tersebut.

Apakah gerakan neo-NII saat ini sama dengan berpuluh tahun lalu, jika gerakan, ideologi, dan jaringannya berbeda? Apa bisa disamakan dengan NII-nya Kartosoewiryo?

Ambil contoh, gerakan HTI atau Hizb Tahrir Indonesia. Ideolog Hizb Tahrir berasal dari Palestina, Muhammad Taqiyyuddin Ibn Ibrahim Ibn Musthafa bin Ismail bin Yusuf Al-Nabhani. Mungkin seorang tidak al-Nabhani tidak menyangka awalnya bahwa gerakan Hizb Tahrir akan menyebar di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Al-Nabhani mengarang sejumlah buku di antaranya berjudul al-Dawlah al-Islamiyah yang menerangkan pondasi dasar untuk membentuk sebuah negara Islam. Ide pemikiranya diterima pula oleh orang-orang Indonesia, dan semakin eksis dengan slogan tegakkan bentuk negara Kekhalifahan di Indonesia.

Namun apakah HTI sama dengan NII yang jadul itu? Ideolog HTI dan NII pun berbeda. Lain al-Nabhani, lain pula al-Afghani, walaupun katanya dia tidak pernah menggagas ide kekhalifahan Islam. Namun pemikirannya mengenai Pan-Islamisme juga memengaruhi gerakan-gerakan sosial-politik umat Islam pada abad 20 untuk memersatukan umat Islam di bawah satu negara Islam. Setelah itu ada pula Hassan al-Banna dengan gerakan Ikhwan al-Musliminnya di Mesir yang bertujuan agar syariat Islam dapat diterapkan dalam sistem perundang-undangan negara, meskipun bentuk negaranya republik, atau monarki. Ada pula Sayyid Qutb dengan pemikirannya mengenai urgensi didirikannya negara Islam sebagai vis-a-vis kekuatan Barat. Belum lagi gerakan Salafi-Wahhabi yang disupport oleh Saudi, yang menurut  Craig Ugner, Hourani, Lapidus, dan, David Commins berusaha menyeragamkan pemahaman umat Islam agar mudah digiring untuk tunduk di bawah satu kekuatan imperium minyak dunia.

Semua pemikiran tokoh-tokoh reformis itu ditransmisikan dan diserap oleh orang-orang Indonesia, dipikir jika semua orang itu senada dan sejiwa, padahal antara masing-masing kelompok saling bertentangan dan menjatuhkan. Tapi mengapa beberapa orang Indonesia menerima gerakan-gerakan tersebut dan menyebarkannya di Indonesia? Apa karena di Indonesia sudah pernah ada rekam jejak gerakan di masa awal pembentukan negara, yang menghendaki agar Indonesia menjadi sebuah negara Islam?

Jangan-jangan Neo-NII yang muncul dalam gerakan, atribut, dan ideologi baru, justru lebih laten ketimbang NII jadul. Karena mereka nyatanya tidak jauh berbeda, ingin mengulang kembali proses terbentuknya sebuah negara, dan mempreteli sendi-sendi NKRI.

Lalu ketika gerakan yang dikenal dengan DII/TII itu muncul kembali, dibawa oleh seorang Panji Gumilang dengan NII-Komanden Wilayah 9 (KW 9). Maka orang-orang yang terlanjur ngefans sama Kartosoewiryo nggak terima dengan klaim orang berjuluk Totok Abdussalam itu yang katanya mewarisi perjuangan DII/TII. Akhirnya muncul pembedaan antara gerakan NII asli versi Kartosoewiryo dan pseudo-NII, alias NII palsu. Berungkali pembedaan ini ditekankan agar cita-cita DII/TII dan figur Kartosoewiryo kembali bersinar serta dikagumi. Sementara di luar mereka, ada orang-orang yang menelan impor gerakan-gerakan negara Islam dengan nama berbeda. Apakah mereka sudah rekonsiliasi, atau saling sepakat untuk meleburkan diri?

Terus siapa yang disebut orang lama oleh polri ketika terjadi aksi bom-boman di Indonesia. Polisi cuma bilang Islam garis keras, tetapi siapakah garis keras itu? Apakah NII yang DII/TII itu, atau versi KW-nya, atau HTI, al-Qaeda, JAT, atau siapa? Mungkin bisa dikatakan hampir semua orang Indonesia mengimpor produk luar negeri, termasuk paham keagamaan, dan mana saja yang membuat mereka nyaman, itulah yang mereka anggap benar. Karena mereka yakin kebenaran paham keagamaan adalah yang paling benar, maka mati-matian membela pemahaman mereka itu. Misalnya, orang HTI apa mau disuruh mengakui pancasila dan UUD 45? Di sebuah pesantren, saya pernah menemukan adanya ajaran yang menyatakan haram bagi upacara bendera, menyanyikan lagu kebangsaan, dan menghormati merah putih. Benih-benih ini ditanamkan di hati bocah-bocah cilik yang bahkan mengetahui sejarah Indonesia pun sama sekali buta.

Kadang pula dalam praktiknya, masyarakat Indonesia yang ketagihan dakwah penegakkan syariat Islam dalam institusi negara, juga tidak bisa dikotak-kotakkan. Kadang justru mereka saling berbaur, seperti sekarang menghadiri pengajian HTI, tapi kemudian besoknya pengajian Salafi. Dalam salah satu acara dialog Metro TV, si Fahri Hamzah meminta agar orang-orang jangan terburu menggunakan istilah pengajian garis keras, karena kata pengajian begitu dekat dalam relijiusitas orang Indonesia. Tetapi faktanya mengatakan demikian, banyak pengajian yang beraliran keras dengan segala macam ajaran, tujuan serta ideologinya. Salah satunya seperti pengajian yang sering dihadiri oleh ayah saya.

Namun saya tidak mau ikut campur urusan ayah saya kalau dia gemar aliran keras. Walaupun saban hari ngomongnya “ini kafir dan itu sesat,” tetapi usianya sudah lanjut, lagipula dia mengikuti itu seperti saya bilang di atas, untuk kenyamanan, itulah pilihan pemahaman agama yang menurutnya nyaman diikuti dan diyakini benar bakal mengantarnya ke surga saat mati. Padahal untuk baca kitab-kitab Arab klasik dan membaca sejarah serta pemikiran akademisi global saja tidak mampu, sehingga dia tidak punya kapabilitas untuk mengetahui tentang apa yang dia pahami sendiri. Namun keyakinan lebih terpaku dalam diri seseorang, ketimbang melakukan seabrek penelitian.

Dan mungkin memang begitu di negeri ini. Bicara soal kenyamanan dan kebenaran mengenai suatu ajaran adalah persoalan keyakinan, mana yang diyakini paling benar. Sampai sini, saya berpendapat bahwa ajaran apapun sama sekali tidak merugikan orang lain. Karena keyakinan itu hanya dikonsumsi untuk pribadi, dan kalaupun disampaikan secara lisan kepada masyarakat banyak, maka orang-orang yang tidak sepakat bisa saja ambil sikap cuek dan meninggalkan pesan-pesan yang mereka anggap tidak sesuai bagi diri mereka. Itu semua pilihan.

Tapi bagaimana jika keyakinan itu berubah menjadi tindakan, karena katanya sebuah keyakinan tanpa komunitas, maka akan luntur. Ibarat badan, kesatuan organ tubuh akan ikut bereaksi ketika satu saja di antaranya tersakiti, maka orang-orang yang berkeyakinan “radikal” juga memerlukan komunitas, dan komunitas memerlukan tindakan untuk menjaga eksistensi serta kesinambungan mereka sendiri. Namun jika tindakan-tindakan itu merugikan orang lain, misalnya melahirkan aksi pemboman, lantas apa yang harus dilakukan negara untuk menghadapi gejala radikalisme sektarian ini?

Ada yang bilang perlu dilakukan tindakan represif, ada pula yang melihat sisi non-represif, seperti aspek psikologis, edukasi dan sosialisasi masyarakat, atau bisa jadi stigmatisasi oleh media dan tokoh-tokoh tertentu juga bagian dari pencegahan yang sifatnya non-represif. Karena kadang sesuatu yang dianggap sebagai ketidaksiplinan tidak bisa serta merta didisiplinkan oleh senjata, bahkan sebaliknya dapat terjadi, melahirkan tindakan-tindakan perlawanan yang lebih hebat dari sekedar bom bunuh diri, semisal perang saudara. Hal itu bukan tidak mungkin, dulu saja kita pernah mengalami perang saudara antara pengusung NII dan aparat TNI. Untuk zaman ini mengapa mustahil jika kejadian itu bisa saja terulang kembali.

Naasnya berita pertentangan antara NII dan NKRI terlalu melelahkan, 60 tahun lebih Indonesia bergelut mengenai bentuk negara, dasar negara, konstitusi yang digunakan, undang-undang yang dibuat; Antara yang sumbernya agama dan non-agama. Rakyat, atau mungkin bukan rakyat, tapi saya pribadi sudah jengah dengan kondisi ini. Apakah orang-orang yang fanatik terhadap penegakkan negara Islam, syariat Islam, atau apalah istilahnya, mereka tidak membaca apa yang dibutuhkan oleh orang di luar mereka. Para pendukung gerakan-gerakan tersebut menyangka bahwa agama telah menetapkan apa saja yang dibutuhkan oleh orang-orang, dan berusaha agar orang-orang tidak melangkahi kebutuhan yang telah ditetapkan itu.

Namun masyarakat di luar komunitas mereka ternyata membutuhkan hal lain dari sekedar perang jargon, dan iming-iming surga, itulah yang menjadi populer di zaman sekarang. Masyarakat melampaui diri mereka, dan berevolusi melompati perdebatan usang mengenai mana yang lebih baik, negara Islam atau bukan. Karena begini, Indonesia dengan negara demokrasi atau otoriter ternyata tidak mampu mensejahterakan rakyatnya, lalu bagaimana dengan Islam? Jangan kita bandingkan dengan kekhalifahan pada 1000 tahun silam, orang-orang di masa itu dengan orang-orang di masa sekarang sudah berbeda pola pikirnya. Apakah manusia di masa ini harus dipaksa berpikiran persis ribuan tahun lalu, sambil berimajinasi jika kita mirip mereka semua masalah sosial, politik, ekonomi, dan sebagainya langsung sirna?

Apakah para khalifah masa lalu sepi dari oposisi? Oposisi dengan latar belakang apapun pasti selalu ada, bahkan hingga zaman sekarang di mana posisi pendukung negara Islam adalah oposan bagi NKRI. Dan setiap oposisi pasti akan selalu dijinakkan dengan dua cara, represif atau non-represif. Namun yang non-represif tidak selamanya baik hanya karena tidak menumpahkan darah. Bahkan yang non-represif kadang lebih kelam karena menggunakan teknologi pendisplinan berupa pengetahuan, undang-undang, penulisan sejarah, pencatutan sepihak mana yang protagonis dan antagonis, dan penipuan berabad-abad.

Apakah persaingan antara oposan dan status quo dalam sejarah Islam tidak pernah menimbulkan peperangan? Perang sesama muslim dan sama-sama meyakini bahwa merekalah yang paling benar. Lalu apa? setelah perang berakhir, masing-masing pihak menulis sejarahnya sendiri dan menyatakan pihak lain adalah lawan paling munafik dan menyesatkan, apakah negara Islam yang dicita-citakan tidak akan terlepas dari semua tragedi itu?

Lalu apakah dengan berdirinya negara Islam akan dapat menjamin kesejahteraan, kedamaian, dan cita-cita utopis itu hanya karena klaim bahwa keberpihakan Tuhan telah didapatkan? Atau justru Tuhan sendiri sumber kejahatannya, agar manusia selalu berada dalam keseimbangan dan bukan ke-radikal-an. |kompasiana.com|

ShareTweetShare
Previous Post

Diperlukan, Badan Sosialisasi Empat Pilar Bangsa

Next Post

Persatuan Dan Kesatuan PERIP “Memperkuat Tegaknya NKRI”

Related Posts

Tiga Cara Modus Jual Beli Suara di Pemilu
NKRI

Tiga Cara Modus Jual Beli Suara di Pemilu

12/09/2013
Rakyat Papua Bukan Hanya Ingin Merdeka
NKRI

Rakyat Papua Bukan Hanya Ingin Merdeka

04/03/2013
Next Post
Persatuan Dan Kesatuan PERIP “Memperkuat Tegaknya NKRI”

Persatuan Dan Kesatuan PERIP "Memperkuat Tegaknya NKRI"

Rohana Kudus

Rohana Kudus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories

  • -PROFILE
  • Addictive
  • Award
  • Berita Daerah
  • Bimmas POLRI
  • Crime
  • Fokus
  • Headlines
  • Healthy
  • Hukum & Ham
  • Industrial Security
  • Internasional
  • Interview
  • Kesos
  • Komunitas
  • Metro
  • Narkoba
  • Nasional
  • News Flash
  • NKRI
  • Pancasila
  • Patroli
  • pendidikan
  • PERTAHANAN & KEAMANAN
  • Politik
  • POLRI
  • Profil
  • SAR
  • Security & Safety
  • Security Guard
  • Seputar security
  • Sosbud & Agama
  • Sport
  • Teknologi
  • Tips
  • TNI

Topics

Ahok Amerika Serikat Bandung Banjir BBM Buruh Busway Demonstrasi Gempa Indonesia Israel Jakarta Jokowi Joko Widodo Kebakaran Kecelakaan Korupsi KPK macet Medan Narkoba Papua PBB pembunuhan pemilu penembakan perampokan Polda Metro Jaya polisi POLRI Presiden SBY sabu sabu Satpam satuan pengamanan SBY security SIM Keliling SPD Suriah Susilo Bambang Yudhoyono swatt online Teroris tewas tilang TNI
No Result
View All Result
SWATT - Online

© 2020 SWATT-ONLINE.COM - MEDIA RUJUKAN KEAMANAN by brigade-spd.com.

  • Profil
  • Karier
  • Iklan
  • Contact
  • Disclaimer
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Metro
  • Interview
  • Fokus
  • Hukum & Ham
  • Komunitas
  • Tips
  • Redaksi

© 2020 SWATT-ONLINE.COM - MEDIA RUJUKAN KEAMANAN by brigade-spd.com.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist