Presiden Amerika Serikat Barack Obama menegaskan dukungan pemerintahnya terhadap kedaulatan dan keamanan Israel. Namun, dia menolak rencana Israel menyerang Iran dengan mengatakan, masih ada opsi diplomasi. Hal ini disampaikan Obama dalam pidatonya di hadapan 13.000 anggota kelompok pelobi Israel-AS, AIPAC, Minggu, 4 Maret 2012. Dia mendesak pemerintah Israel bersabar dan memilih jalur diplomasi, sanksi dan embargo dalam menghentikan program nuklir Iran.
Dia menegaskan serangan terhadap Iran akan kontra-produktif. Salah satu kerugiannya adalah meroketnya harga minyak dunia, meningkatnya permintaan minyak Iran dan mengurangi dampak sanksi ekonomi terhadap negara tersebut. “Saya yakin kesempatan untuk sukses dalam berdiplomasi masih terbuka. Saya ingin mengingatkan bobot masalah ini, demi keamanan Israel, Amerika dan dunia. Pembicaraan soal perang hanya akan menimbulkan bahaya,” kata Obama, dilansir dariReuters.
Hal ini berulangkali disampaikan Obama dalam menanggapi rencana Israel menyerang Iran terkait program nuklir negara tersebut. Akibat komentar Obama inilah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mulai meragukan dukungan AS terhadap negaranya. Isu ini juga digunakan sebagai rival Obama pada pemilu mendatang untuk menjatuhkan pamornya.
Obama membantah hal ini. Dia mengatakan bahwa kendati menolak rencana Israel, namun hubungan kedua negara masih solid. Dia menyebutkan kembali beberapa contoh dukungan AS terhadap Israel di masa lalu.
“Ketika resolusi Dewan HAM PBB dikeluarkan untuk Israel, kami menentangnya. Ketika diplomat Israel khawatir keselamatan mereka di Kairo, kami turut menyelamatkan mereka. Ketika ada upaya mendelegitimasi Israel, pemerintah kami menentangnya. Jadi tidak diragukan, ketika situasi genting, kami tetap mendukung Israel,” kata Obama.
Rencananya Senin waktu setempat, Obama dan Netanyahu akan bertemu di Gedung Putih. Keduanya akan membicarakan langkah mereka selanjutnya soal Iran. Netanyahu akan meminta jaminan dari AS soal senjata nuklir Iran, jika Israel dilarang menyerang negara tersebut. |viva|