MANADO— Pantas saja polisi sulit membersihkan praktek judi toto gelap (Togel). Sebab, ada oknum anggota kepolisian yang menjadi bagian dari sindikat itu. Buktinya, Polresta Manado berhasil mengamankan Ipda CJ alias Jakob, Kamis (5/7) pukul 23.00, di Lingkungan II, Kelurahan Sindulang I, Kecamatan Tuminting.
Menurut Wakapolresta Manado AKBP Jackson Lapalonga, Jakob yang bertugas di Patroli Rayon Regu A Polresta itu diringkus setelah menghimpun informasi. Pihak Polresta sendiri sudah lama mencurigai
Yakop terlibat dalam sindikat Togel. “Setelah memastikan keberadaan tersangka, kami langsung bergerak ke TKP. Kami menantinya sejak pukul 21.00 Wita,” ungkap Kepala Tim Penangkapan Bandar Togel ini.
Ironisnya, Jakob ditangkap masih dalam berseragam polisi. “Kebetulan dia akan piket malam ini (tadi malam, red),” ujar Jackson seraya menambahkan Jakob diringkus setelah melaksanakan tugasnya sebagai penjemput rekapan nomor Togel.
Jakob tak berkutik saat diringkus lantaran yang turun lapangan adalah petinggi Polresta yang dipimpin Wakapolresta, dan dibantu masing-masing Kasat Reskrim Kompol Nanang Nugraha, Kabag OPS Kompol Moh Zamroni, Kasi Propam AKP Royke Poli, dan Kasat Tahti AKP Sasundame.
Dari pengembangan informasi yang dikorek dari Yakop, Wakapolresta, Kasi Propam, dan Kasat Tahti memimpin tim untuk meringkus bandar Togel yang jadi bosnya Yakop, yakni YK alias Ko’ Yopi, Jumat (6/7) pukul 02.00.
“Bandarnya ditangkap bersama JS alias Jois, istrinya di Kelurahan Bitung Karangria Lingkungan II,” kata Jackson. Dari tangan tersangka diamankan barang bukti berupa uang tunai Rp38,9 juta, enam bundel rekapan nomor, kupon togel, buku sio, serta kalkulator.
Kapolresta Kombes Pol Amran Ampulembang menegaskan akan menindak dengan tegas anggotanya yang terlibat dalam perjudian ini. “Khusus anggota kami, yang pasti ada tindakan khusus kepadanya berdasarkan aturan kepolisian,” katanya. “Kasus ini masih dalam penyelidikan. Dan ketiganya kini tengah menjalani pemeriksaan,” pungkas Ampulembang. [manadopost.co.id]