Delci Doturoca (34), warga Winangun I, Kecamatan Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, diduga menganiaya mertuanya yang sudah lanjut usia, Syane Poluan (62), Senin (13/12/2010).
Oma Syane yang sehari-hari berjualan rempah-rempah ini mengaku, kejadian ini berlangsung di lokasi usaha tambal ban milik anaknya, Limbong Kande (30), di kawasan SPBU Winangun yang berdekatan dengan ruko disitu.
Awalnya Delci alias Eti terlibat adu mulut. Ibu dua anak ini menyalahkan mertuanya yang menurutnya telah menjadi provokator dalam rumah tangganya. Eti menuduh Oma Syane penyebab pertengkaran antara dia dengan suaminya.
Ketika kemarahan memuncak, Eti tak dapat mengontrol dirinya. Oma Syane mengaku dimarahi wanita asal Tobele itu lalu tubuhnya ditarik hingga jatuh ke tanah. Akibatnya kepala Oma Syane bengkak, lebam, dan tampak merah memar.
Rupanya, tindakan tersebut terjadi berulang-ulang. Oma Syane mengaku sering diperlakukan kasar anak menantunya dan seringkali itu hanya karena masalah sepele.
“Badan saya sampai sakit semua, terutama di bagian bahu dan punggung. Ini untuk kesekian kalinya, jadi terpaksa walaupun menantu saya laporkan ke polisi,” ujarnya.
Oma Syane mengaku menantunya tersebut sudah tidak ingin dirinya menumpang di rumah anaknya. Namun apa daya, hanya rumah anaknya ini tempat Oma Syane merasa nyaman untuk berteduh.
“Saya sering kasih lima ribu ke cucu saya. Saat saya minta seribu ke anak saya sendiri (suami terlapor), dia langsung marah,” ceritanya dengan mata berkaca-kaca. Kapolsek Urban Malalayang Kompol Reino Bangkang MSi, melalui Kasie Humas Ipda Hanny Thomas, membenarkan adanya laporan dari Oma ini.
Sumber: kompas.com