Swatt-Online – Pasukan dan tank Suriah meningkatkan operasi di kota pemberontak Homs yang menewaskan 14 orang, kata para pegiat. Unjuk rasa terbesar antipemerintahan Presiden Bashar al-Assad terjadi di Homs. Para pegiat mengatakan pasukan baru didukung tank-tank memasuki Homs dini hari. Sebagian besar pembunuhan terjadi di kota lama, Bab Dreib dan Bostan Diwan.
Kelompok Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan “penguatan militer termasuk 20 truk berisi tentara memasuki kota” sehingga menyebabkan terjadinya “tembak-menembak sengit di pasar dan perkantoran pemerintah”. Kelompok pegiat Dewan Koordinasi Setempat (LCC) mengatakan pasukan menggunakan “tembakan dan granat untuk melakukan teror terhadap penduduk di sekitar markas polisi”.
Sementara itu hubungan telepon dan internet terputus di beberapa tempat. LCC melaporkan satu orang lagi tewas di kota Hama, sementara dua orang lainnya meninggal di Sarmeen, provinsi Idlib di bagian utara. Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe hari Rabu menuduh Suriah melakukan “kejahatan terhadap kemanusiaan”.
Berbicara di Moskow, dia mengatakan Suriah dapat menghadapi sanksi tambahan jika tidak mengubah kebijakan. Lebih 2.200 orang tewas dalam unjuk rasa selama lima bulan. |dtc|