Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berbasis di Jenewa, berinisiatif meluncurkan sebuah website dalam upaya mencegah jutaan kematian dan penderitaan di dunia akibat kekurangan gizi setiap tahunnya.
Adapun website e-Library of Evidence for Nutrition Actions (eLENA), menurut WHO, menawarkan saran terbaru tentang mengatasi tiga bentuk utama dari gizi buruk, termasuk kekurangan gizi, vitamin dan mineral, serta kelebihan berat badan dan obesitas.
Elena juga merekomendasikan untuk mengatasi kekurangan gizi termasuk mempromosikan pemberian ASI dan fortifikasi makanan pokok dengan vitamin dan mineral seperti zat besi dan asam folat pada gandum dan tepung jagung.
Selain itu, Elena juga merekomendasikan penggunaan bubuk mikronutrien pada makanan untuk anak usia antara 6 dan 23 bulan. Untuk mencegah anemia, zat besi harian dan suplemen folat disarankan untuk perempuan hamil. Serta, zat besi intermiten dan suplemen asam folat direkomendasikan untuk perempuan yang tengah menstruasi serta anak prasekolah dan usia sekolah.
Semua itu juga merupakan tanggapan WHO atas epidemic obesitas yang tengah menyeruak. Masalah kelebihan berat badan dan obesitas memengaruhi sekitar 1,5 miliar orang dewasa di atas usia 20 dan lebih dari 40 juta anak berusia di bawah lima tahun di seluruh dunia. Berat badan adalah faktor risiko utama untuk penyakit banyak negara berpenghasilan rendah dan mewakili sekitar 6 persen dari beban dunia kedokteran.|SWATT-Online|MTV|