Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam yang terdiri dari Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI) dan Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMII) Kota Samarinda, kemarin berkonvoi keliling Kota Tepian. Kegiatan ini untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Konvoi kendaraan mobil dan motor, yang diikuti ratusan orang itu, selain bertujuan mengigatkan seluruh umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa selama Ramadan, juga bertujuan mencari tempat hiburan malam (THM) atau kawasan prostitusi yang masih tetap beroperasi.
Meski telah mendapatkan Surat EWalikota Samarinda, terkait penghentian sementara seluruh tempat hiburan termasuk prostitusi, selama Ramadan dan sesudah Lebaran.
Di bawah pengawalan ketat jajaran Poltabes Samarinda, konvoi yang dimulai dari markas FPI Kota Samarinda, di kawasan Jl Gerilya, Samarinda Utara itu, diawali menuju Jl Sentosa, Samarinda Utara.
Seperti yang diperkirakan polisi, ratusan orang tersebut langsung melakukan sweeping di areal prostitusi liar Gang Nikmat, Jl Sentosa. Yakin tak ada buruan, konvoi dilanjutkan dengan melintas di Jl Pemuda, Jl A Yani, Jl S Parman, Jl Dr Sutomo, Jl Pahlawan, Jl Bhayangkara, Jl Basuki Rahmat dan Jl Abul Hasan.
Konvoi itu sempat membuat kemacetan di Jl Abul Hasan. Kendaraan peserta konvoi dan peziarah kubur yang ada di tepi jalan, tampak terjepit dengan kendaraan yang datang dari arah Jl KH Khalid.
Namun kemacetan itu tidak berlangsung lama. Puluhan polisi yang ditugaskan memberi pengawalan pun, tampak berdiri di setiap persimpangan, untuk mengatur lalu lintas.
Di Jl P Diponegoro, untuk kedua kalinya iring-iringan kendaraan itu berhenti di depan salah satu tempat hiburan malam (THM) yang ada di kawasan tersebut. Dengan menggunakan pengeras suara, mereka mengigatkan pada pengelola THM agar tidak buka dan mentaati keputusan Pemkot.
Setelah itu, peserta konvoi menyambangi Hotel Mutiara di Jl Arif rahman Hakim. Pengelola hotel, diminta untuk lebih bisa menyeleksi tamu yang hendak menginap.
“Kegiatan kami ini juga sebagai Milad FPI ke-13. Kebetulan momennya bertepatan dengan jelang bulan suci Ramadan. Konvoi kami lakukan untuk mengigatkan pada seluruh pengelola THM atau tempat prostitusi, agar tidak beroperasi,” kata Wakil Ketua FPI Kota Samarinda, Ahmad Rasyid Ridha kepasa Sapos, usai memimpin konvoi tersebut.
“Jika nantinya kami mendapat informasi masih ada THM atau tempat prostitusi yang beroperasi saat Ramadan, tidak ada yang dapat menjamin, kami tidak akan turun ke lapangan dan menutup paksa tempat-tempat maksiat tersebut,” tegasnya.
Sumber: sapos.co.id