Sekelompok orang tak dikenal menggunakan senjata api menyerang kantor Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (22/9) dini hari. Akibat serangan tersebut, tiga orang anggota Polsek tewas di lokasi.
Kapolda Sumatra Utara, Irjen Pol Oegroseno, saat dikonfirmasi SWATT Online membenarkannya. “Kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB,” kata Oegroseno.Menurut Kapolda, penyerang menggunakan senjata laras panjang. Belum diketahui siapa kelompok yang melakukan penyerangan tersebut.
Kapolda juga membenarkan kalau dalam penyerangan tersebut tiga orang anggota Polsek meninggal. Terkait hal itu, Oegroseno telah memerintahkan jajarannya untuk tetap waspada dan mencari pelakunya.
Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, adalah salah satu wilayah penggerebekan tersangka teroris oleh Densus 88 di Sumut. Dari wilayah itu, Densus berhasil menangkap tiga dari 19 tersangka teroris, yakni Marwan alias Wakno alias Wakgeng (39), Kasman Hadiyono alias Yono (43) dan Surya Saputra.
Marwan dan Surya tertembak masing-masing di bagian paha dan kaki. Keduanya kini dirawat RS Bhayangkara Medan. Belum diketahui apakah penyerangan Polsek ini berkaitan dengan penggerebekan tersangka terorisme.
“Pelaku penyerangan kantor Polsek Hamparan Perak menggunakan sepeda motor, diperkirakan lebih dari 15 orang,” papar Irjen Pol Oegroseno.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di Polsek Hamparan Perak, Rabu dini hari empat sepeda motor memasuki kawasan halaman polsek, sedangkan empat sepeda motor lagi berjaga di luar. Lima orang di antaranya lantas turun dari sepeda motor dan memasuki ruangan kantor.
Aiptu B Sinulinga (48) saat itu sedang berbicara dengan dua tahanan polsek, sedangkan Aipda H Detok (45) sedang duduk dan tertidur di meja piket Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK). Satu polisi piket lainnya, Bripka Riswandi (38), sedang bermain laptop di Ruangan Juru Periksa (Juper).
Tanpa berbicara, lima orang tersebut langsung menembaki polisi yang berada di dalam kantor Polsekta Hamparan Perak. Tiga orang menuju SPK dan ruang tahanan, sementara dua orang lagi menuju ruangan juper. Senjata yang dipergunakan para pelaku beragam, ada yang menggunakan FN16 dan AK47.
Aiptu B Sinulinga menerima lima tembakan di bagian badan dan dada. Sedangkan Aipda H. Detok menerima satu tembakan di dada hingga tembus ke belakang. Sedangkan Bripka Riswadi menerima sepuluh tembakan, sembilan di dada dan satu di kepala.
Usai melumpuhkan dan menewaskan ketiga polisi itu, para pelaku lalu membakar ruangan SPK dan mobil patroli mengunakan bom molotov. Puas melancarkan aksinya, para pelaku langsung melarikan diri ke arah Medan Marelan. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu tak bisa berbuat apa-apa karena takut ikut ditembak. Warga hanya bisa tiarap, dan menjauh dari lokasi kejadian.
Sekitar satu jam setelah kejadian, beberapa mobil patroli dari Polres KP3 Belawan mendatangi kantor Polsek. Belasan polisi bersenjata lengkap langsun turun dan bergerak memeriksa TKP.
Aiptu Sinulinga dan Bripka Riswandi yang masih bernafas segera dilarikan ke Rs Bhayangkara Medan, tapi naas kedua polisi ini tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit. Sedangkan Jenazah Aipda H Detok tewas di tempat diangkat dan dilarikan ke RS Bhyangkara Medan.
Dari hasil pemeriksaan petugas, di lokasi kejadian tidak satupun senjata api milik anggota Polisi yang tewas maupun yang ada di Mapolsekta Hamparan Perak diambil kawanan pelaku.
Pengejaran terhadap pelaku penyerangan Mapolsekta Hamparan Perak yang diduga dilakukan oleh belasan pria bersenjata api laras panjang dan pendek tetap dilanjutkan, seperti sebelumnya. (mes)
foto : James P Pardede