
Geoff Shaw, anggota DPR negara bagian Victoria, Australia, ditetapkan sebagai tersangka dengan 24 tuntutan terkait dengan penyalahgunaan wewenang jabatannya sebagai anggota dewan.
Polisi menuduh dia menggunakan mobil dinas dan jatah bensin sebagai anggota parlemen untuk menjalankan bisnisnya. Ia juga dituduh berperilaku tidak pantas di kantor pemerintah. Dan ia pun terancam hukuman penjara selama 10 tahun.
Menteri Negara Bagian Victoria Denis Napthine menyatakan, tetap akan menereskan dukungan yang diterimanya dari Geoff Shaw meskipun yang bersangkutan sedang menghadapi tuntutan kriminal.
Kelanjutan Pemerintahan Denis Napthine sangat tergantung dari dukungan 1 suara di parlemen yang berasal dari Geoff Shaw. Jika dukungan itu hilang, pemerintahan Napthine dari Partai Liberal ini akan kehilangan kekuasaan dan memaksa dilaksanakannya pemilu lebih awal.
Jika tuduhan atas Geoff Shaw terbukti, kemungkinan akan diadakan pemilu sela khusus di dapil Frankston, dan jika pemilu sela itu dimenangkan Partai Buruh yang beroposisi, maka pemerintahan Napthine akan berakhir.
Negara Bagian Victoria yang ibukotanya Melbourne, dijadwalkan mengadakan pemilu 29 November 2014.
Pemimpin Oposisi Victoria, Daniel Andrews dari Partai Buruh mengatakan, meskipun Shaw sudah berhenti sebagai anggota Partai Liberal, namun yang bersangkutan hanya sekali mendukung kebijakan yang diajukan pihak oplosisi. “DIa betul-betul pendukung pemerintah,” katanya.
Shaw membantah semua tuduhan polisi. Ia juga telah mengembalikan uang sebesar 1.250 dollar ataus ekitar 12 juta rupiah ke parlemen pekan lalu.
“Tuduhan itu tidak benar, dan saya akan melawan,” kata Shaw seperti dinukil situs ABC. (sol/lian)