Disiplin adalah nafas bagi prajurit TNI yang tak dapat dilepas dari jati dirinya dan harus tetap memegang teguh disiplin yang solid, upacara merupakan salah satu bukti bahwa Prajurit dan PNS disiplin.
Upacara 17 Juli 2011 merupakan upacara yang dilakukan bagi seluruh Prajurit dan PNS khususnya Kodam Jaya/Jayakarta. bertempat di Lapangan Sapta Marga Makodam Jaya/Jayakarta, Senin (18/7).
Dalam upacara kali ini Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Waris selaku Inspektur upacara membacakan amanat Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, S.E., yang menyampaikan, bahwa telah memasuki program kerja semester II maka diharapkan kepada Komandan Satuan untuk selalu mengevaluasi hasil yang telah dicapai dan laporan akuntabilitas kinerja pemerintah akan menjadi suatu dasar oleh Kementrian PAN dalam mengukur prestasi kerja. Dengan adanya kemajuan teknologi maka sering terjadi penyalahgunaan maka kepada komandan satuan kerja harus waspada terhadap kemungkinan terjadinya pemalsuan dokumen yang mengakibatkan kerugian.
Dengan adanya perubahan paradigma ancaman, paradigma keamanan, paradigma perang dan paradigma operasi militer maka bergeser dan berubah dengan ancaman tradisional dan menjadi ancaman Non-tradisional, hal ini akan mengakibatkan sumber ancaman terhadap nasional menjadi luas baik ancaman dari dalam (internal threat) maupun ancaman dari luar (external theat). Pergeseran paradigma dari perang konvensional menjadi perang disegala aspek kehidupan yang dikenal dengan “The Future War” yaitu perang konflik diantara sesama rakyat. Semua ini memerlukan paradigma baru untuk menanganinya”.
Sebelum mengakhiri amanatnya, ada beberapa penekanan Panglima TNI bagi seluruh Prajurit dan PNS sebagai pegangan dalam melaksanakan tugas, Pertama, Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME sebagai landasan moral, etika dan kepribadian, Kedua, Amalkan secara nyata Delapan Wajib TNI dalam melaksanakan tugas, hormati setiap nilai kearifan lokal dan mantapkan kemanunggalan, Ketiga, Jaga dan tingkatkan soliditas, solidaritas Prajurit dan PNS TNI.
Keempat para komandan satuan agar meningkatkan pembinaan satuan dengan kepemimpinan lapangan, cegah dan hindari segala perbuatan asusila serta kendalikan Naluri Primitif. Kelima budayakan tradisi belajar, berlatih dengan mandiri dan keenam pegang teguh serta amalkan komitmen Netralitas TNI.
Sekecil apapun peran dan tugas yang kita laksanakan merupakan penentu suatu keberhasilan dalam mengemban tugas dimanapun kita berdinas dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya serta tingkatkan kerja sama dalam satu kesatuan.
|tniad.mil.id|