Panja berharap pemerintah segera memutuskan kementerian apa yang akan menjadi leading sector dalam pembahasan RUU Pendidikan Kedokteran. Rapat Panja RUU tentang Pendidikan Kedokteran Komisi X DPR RI di Wisma DPR Kopo, Bogor yang seharusnya digelar sejak Selasa-Rabu (28-29 Juni 2011) sempat terganggu. Pemberlakuan sistem buka tutup di kawasan Puncak menghambat sejumlah anggota Komisi X tiba di lokasi.
“Baru pagi-pagi rapatnya. Tadinya kan mau mulai dari malam, jam 11 baru kumpul,” kata anggota Panja RUU tersebut, Hetifah Sjaifudian, melalui pesan singkatnya kepada Jurnalparlemen.com, Rabu (29/6).
Penyebab molornya rapat tersebut tak lain karena arus lalu lintas yang tidak bersahabat. Karena tanggal merah alias libur, jalur menuju Cisarua sempat ditutup Cisarua satu arah akibat macet, sehingga rapat tidak bisa digelar sejak Selasa karena jumlah peserta tidak kuorum.
Adapun agenda rapat tersebut menjadi rapat internal. Panja RUU Pendidikan Kedokteran Komisi X hingga kini masih menunggu keputusan Pemerintah siapa yang akan menjadi leading sector dari pihak Pemerintah untuk RUU tentang Pendidikan kedokteran.
“Rapat RUU Dikdok hari ini jadi rapat internal. Kami masih menunggu leading sectornya dari panja pemerintah. Selain isu leading sector ada beberapa isu penting yang dibahas tadi,” tulis Hetifah lagi.
Memang siapa yang akan menjadi leading sector RUU ini dari pihak pemerintah masih menjadi ganjalan. Sejauh ini, Pemerintah memutuskan Kemenkes yang menjadi leading sector. Namun Komisi X DPR RI merasa akan ada ganjalan-ganjalan jika Kemenkes yang menjadi Leading sector. Di antaranya karena Kemenkes bukan mitra langsung Komisi X. Oleh karena itu, Komisi X lebih memilih Kemdiknas yang menjadi leading sectornya. Karena Kemdiknas merupakan mitra langsung Komisi X DPR RI. |dtc|