
Tiga orang aktivis Papua Barat masuk ke konsulat Australia di Denpasar, Bali, Minggu pagi (6/10). Ketiganya berhasil merangsek masuk dengan cara memanjat pagar.
Ketiga berada di dalam mereka menyerahkan sepucuk surat yang berisi seruan kepada para pemimpin dunia yang menghadiri KTT APEC menekan Indonesia agar membebaskan para tahanan politik.
Dalam surat tersebut, ketiga aktivis meminta agar PM Australia Tony Abbot, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, dan PM Jepang Shinzo Abe serta para pemimpin lain menekan Indonesia agar membebaskan 55 orang yang ditahan karena berbicara mengenai keyakinan politik dan hak asasi mereka.
Selain itu, surat itu juga menyerukan agar para jurnalis, diplomat, pengamat, dan wisatawan asing diizinkan untuk berkunjung dan melakukan peliputan berita di Papua Barat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan ketiga orang kemudian meninggalkan konsulat Australia sebelum pukul tujuh pagi. Demikian sebagaimana diberitakan Kantor Berita VOA, Minggu.