Saat ini, pengguna jalan di kota Medan harus berhati-hati saat melintasi kawasan yang banyak papan reklamenya. Karena, kemarin ada papan reklame yang tumbang di Jalan Thamrin Medan dan menimba mobil yang melintas. Peristiwa tumbangnya papan reklame ini merupakan peringatan bagi Pemko Medan untuk lebih selektif dalam memberikan izin reklame. Karenannya, sejumlah papan reklame yang keberadaannya dinilai mengancam keselamatan orang, harus segera dievaluasi sebelum jatuh korban jiwa.
Anggota Komisi D, CP Nainggolan meminta kepolisian dan instansi terkait mengusut tuntas peristiwa robohnya billboard di Jalan Thamrin kemarin Selasa (8/1). Dinas Pertamanan juga diminta mendata ulang dan mengevaluasi keberadaan billboard yang menyimpang dan tidak memiliki izin.
Merasa dirugikan, pengemudi mobil Honda Jazz, Johan mengadu ke DPD PDI Perjuangan Sumut di Jalan Hayam Wuruk Medan, Rabu (9/8) kemarin. Kedatangannya didampingi anggota DPRD Kota Medan, Hasyim SE, dan anggota DPRD Provinsi Sumut, Brilian Moktar.
Pengaduan ini diterima Wakil Ketua DPD PDI Provinsi Sumut, Budiman Nadapdap, Akhyar, Soetarto. Dalam pengaduannya Johan menuturkan, Selasa (8/2) kemarin ia mengendarai mobil Honda Jazz melintas di Jalan Thamrin sekira pukul 17.00 WIB. Ketika melintas suasana kendaraan cukup padat. Saat itu, dia melihat orang-orang berteriak dan melihat ke atas.
“Tapi tiba-tiba terdengar suara dentuman yang cukup keras dan mobil saya bergeser. Saya mengira mobil saya ditabrak. Saat saya lihat spion tidak ada mobil yang menabrak, malah ada tiang,” papar Johan.
Johan juga mengaku terkejut karena tidak ada hujan dan angin tapi ada tiang reklame yang jatuh dan mengakibakan mobilnya tergores dan penyok. “Harapan saya mobil kembali seperti semula sebelum kejadian dan meminta ganti rugi. Saya bingung mau lapor ke mana soalnya billboardnya kosong,” katanya.
Mendengar paparan Johan, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan, Budiman P Nadapdap menegaskan akan menyikapi dengan melakukan pendampingan hukum. Yang paling kita khawatirkan ke depan adalah jatuhnya korban jiwa akibat tertimpa papan reklame.
Secara terpisah, Rektor Universitas Quality Hasfin Hardi kepada SWATT Online mengingatkan agar warga yang melintasi jalan-jalan protocol yang memiliki banyak papan reklame agar berhati-hari. Sejak kejadian kemarin, masyarakat pengguna jalan jadi merasa tak aman saat melintasi jalan-jalan di Medan.
Pantauan SWATT Online di beberapa ruas jalan di Medan ada papan reklame yang tumpang tindih, dimana papan reklame yang satu menutup papan reklame lainnya. Penempatan papan reklame yang tidak teratur ini juga merusak pemandangan dan tata ruang kota secara menyeluruh. (mes)