
Pasca kebakaran yang menimpa 124 KK dan 88 bangunan rumah Senin (6/2) lalu bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh atau malam terakhir perayaan Imlek. Kebakaran hebat tersebut terjadi Jalan A R Hakim Lingkungan XII Gang Bakong Kelurahan Tegal Sari I Kecamatan Medan Area-Medan.
Pantauan Kontributor SWATT Online di Medan James P Pardede, Kamis (9/2) di lokasi kebakaran ada beberapa tenda darurat yang didirikan untuk menampung para korban kebakaran. Badan Penanggulangan Bencana Daerah pun turut serta mendirikan tenda dan berdinergi dengan lembaga lainnya termasuk Pemko Medan memberikan bantuan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan bagi korban yang masih trauma.
Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Hanna Loren Simanjutak menegaskan bahwa sejak terjadi kebakaran BPBD Kota Medan langsung turun ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk memberikan bantuan. Sampai hari ini, bantuan yang diberikan sudah disalurkan dengan baik, dimana Pemko Medan bekerjasama dengan pihak ketiga.
“Keperluan korban kebakaran mulai dari makanan, susu hingga keperluan lainnya, seperti selimut,odol sudah terpenuhi. Hingga saat ini kita pastikan tidak ada korban yang kekurangan bantuan untuk makanan dan keperluan lainnya. Termasuk untuk kebutuhan anak-anak dan balita,” kata Hanna.
Sementara Camat Medan Area H|Khoiruddin Rangkuti didampingi Lurah Tegal Sari I Batara Harahap menjelaskan bahwa dari pendataan yang dilakukan diketahui jumlah korban kebakaran mencapai 124 KK atau 542 jiwa dengan rumah terbakar 88 unit.
Bantuan dari berbagai organisasi dan donatur, menurutnya sampai hari ini masih terus mengalir dan dipastikan bantuan yang diberikan langsung disalurkan kepada korban kebakaran. Seperti yang dilakukan Yayasan Suara Kebenaran Internasional (YSKI) yang memberikan bantuan makan siang dan malam. Selain itu ada juga bantuan berupa selimut, odol, sabun, handuk, ember, roti dan keperluan rumah tangga lainnya.
Pembina YSKI Dr. RE Nainggolan MM dalam kesempatan itu langsung berinteraksi dengan para korban dan memberikan dorongan semangat kepada korban agar tabah dalam menghadapi cobaan. “Mudah-mudahan bantuan yang diberikan YSKI ini dapat meringankan beban para korban dan membangkitkan semangat korban agar tidak larut dalam kesedihan,” papar Nainggolan.
Selain memberikan bantuan makanan, YSKI juga mendirikan posko dan memberikan pemeriksaan kesehatan serta pengobatan gratis bagi para korban. Lebih lanjut, RE Nainggolan mengingatkan agar tidak terulang kembali peristiwa seperti ini, perlu ada ketegasan dari pemerintah untuk memberlakukan gang kebakaran.
Pantauan SWATT Online di lokasi kebakaran, gang yang ada memang sangat sempit dan sulit bagi mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang melalap rumah dengan begitu cepatnya. Jarak antara rumah yang satu dengan rumah lainnya sangat rapat.
Pasca kebakaran, beberapa anggota keluarga mencoba membersihkan sisa-sisa barang yang terbakar di areal rumahnya. Aparat kepolisian pun masih terus melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya puluhan rumah semi permanen di kawasan Kecamatan Medan Area ini.
“Asal api masih dalam proses lidik di laboratorium forensik, sedangkan untuk pengamanan di wilayah kebakaran telah dibangun posko yang letaknya tidak jauh dari TKP,” demikian penjelasan Kabid Humas Poldasu Kombes Pol. Heru Prakoso.
Posko yang dibangun, kata Heru Prakoso, selain untuk pengamanan, juga sebagai pusat informasi dan dapur umum. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun kerugian masyarakat korban kebakaran ditaksir mencapai miliaran rupiah.|SWATT Online