Menyusul aksi penembakan yang menewaskan Harry Bonatama, karyawan PT Freeport Indonesia dicekam rasa khawatir kemungkinan terulangnya kejadian serupa. Namun demikian suasana kerja di Mimika, Papua, berlangsung normal.
Demikian kata Jubir PT Freeport Indonesia, Ramdhani Sirait, yang ditemui di RS St Carolus, Jl Salemba Raya, Jakarta, Senin (11/4/2011). Dia menghadiri kebaktian untuk Harry Bonatama Siregar, supervisor Keamanan Dataran Rendah PT Freeport Indonesia di Mimika, Papua.
“Karyawan tetap bekerja biasa, tapi diminta waspada,” kata Ramdhani.
Menurutnya, karyawan PT Freeport Indonesia sempat menyampaikan rasa cemas dan khawatir terhadap keamanan di lapangan. Menanggapi keluhan tersebut, pihak menajemen menyerahkan upaya penanganan keamanan kepada pihak berwajib.
“Kita berkomitmen mendukung kepolisian mencari pelakunya,” ujar Ramdhani.
Seperti diberitakan sebelumnya, Harry Bonatama Siregar (38) tewas setelah mobil patroli yang dia kendarai ditembaki orang tak dikenal. Kejadian berlangsung pada Kamis pekan lalu di Tanggul Timur, Mimika, Papua.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Linda Gurning, dan seorang anak perempuan usia 10 tahun. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan pada sekitar pukul 14.00 WIB di TPU Pondok Kopi, Jakarta Timur. |dtc|