PBB mengatakan lebih 2.200 orang tewas karena kerusuhan di Suriah. Untuk itu Dewan Hak Asasi Manusia PBB memerintahkan penyelidikan pelanggaran yang dilakukan rezim Suriah saat menangani unjuk rasa. Dewan meloloskan resolusi untuk “segera menugaskan dewan penyelidik internasional yang independen” dan menuntut diakhirinya kekerasan yang dilakukan pasukan keamanan Suriah terhadap para pengunjuk rasa.
Mereka akan “menyelidiki pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional di Suriah sejak bulan Juli 2011. PBB mengatakan lebih 2.200 orang tewas. Saat dilakukan pemungutan suara, 33 negara mendukung, empat menolak -termasuk Cina, Rusia dan Kuba- dan sembilan suara abstain. Komisaris hak asasi manusia PBB, Navi Pillay, membuka rapat darurat Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa hari Senin (23/8).
Dia mengatakan “skala pelanggaran yang terus terjadi dan serangan kejam terhadap pengunjuk rasa damai di (Suriah) memaksa kita untuk terus mengawasinya”. Dia mengatakan kekuatan keamanan menggunakan kekuatan yang berlebihan, termasuk penggunaan senjata berat. Misi kemanusiaan PBB di Suriah telah diturunkan untuk “mengkaji berbagai kebutuhan seperti pangan dan obat-obatan”. Mereka mengunjungi kota Homs hari Senin, tetapi kemudian diminta untuk meninggalkan tempat tersebut karena alasan keamanan saat kerusuhan mulai terjadi. |dtc|