PBB menilai masyarakat dunia sudah lebih siap menghadapi bencana khususnya di Asia Tenggara dan Pasifik. Jumlah korban akibat bencana alam sudah menurun 50 persen. Laporan Kajian Global Pengurangan Risiko Bencana (Global Assessment Report/GAP) 2011 dari badan dunia PBB menyebutkan korban bencana alam di Asia Tenggara dan Pasifik tinggal 18 juta orang pada 2010. Pada 2009, angkanya masih mencapai 53 juta orang.
“Penurunan angka kematian ini khususnya di Asia Tenggara dan Pasifik termasuk Indonesia karena pemerintah sudah ada peningkatan dalam hal respons dan kesiapan penggulangan bencana,” ujar Koordinator Laporan Kajian Global Pengurangan Risiko Bencana (Global Assisment Report (GAP) PBB 2011 Andrew Maskrey.
Andrew mengatakan itu dalam acara peluncuran laporan kajian global pengurangan risiko bencana di Menara Thamrin, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2011). Bencana yang dimaksud antara lain angin topan, tsunami, dan badai. Menurut Andrew, di dunia, kematian per 2009 yakni 122 juta orang akibat bencana. Namun pada 2010 kematian menurun menjadi 69 juta orang per tahun.
“Data-data dan dokumentasi di Indonesia yang terbaik. Ini harus menjadi contoh bagi Asia,” imbuh dia. Selain sudah tanggap bencana, lanjut Andrew, penurunan korban juga terjadi karena penurunan permasalahan iklim. “Kalau sampai sebelum 2009 puluhan ribu bencana terjadi. Tapi kalau saat ini hanya sampai belasan ribu per tahun,” tutup Andrew. |dtc|