Helikopter PBB dan Perancis di Pantai Gading melepas tembakan di markas persembunyian mantan Presiden Laurent Gbagbo, yang tidak bersedia mengundurkan diri.
Dia diperkirakan bersembunyi di ruangan bawah tanah di Istana Presiden, dan seorang jurubicara Gbagbo mengatakan sebagian istana rusak akibat serangan. Namun, jurubicara tersebut tidak mengukuhkan apakah Gbagbo berada di dalam istana saat serangan berlangsung.
Saksi mata mengatakan, bahwa mereka melihat tiga helikopter melepaskan tembakan ke Istana presiden.
Asap terlihat mengepul dari kompeks Istana Presiden.
Sementara itu, sebuah hotel yang digunakan oleh Alassane Outtara -yang diakui dunia internasional sebagai pemenang pemilihan presiden- diserang pasukan pendukung Gbagbo.
Kepala pasukan perdamaian PBB Alain Le Roy mengatakan pasukan Gbagbo menggunakan gencatan senjata untuk membicarakan perdamaian guna memperkuat posisi mereka di ibukota.
Pasukan yang mendukung presiden terpilih dalam pemilu yang diakui dunia internasional, Alasanne Ouattara, sejauh ini sempat mengepung kediaman Gbagbo di Abidjan.
Namun, PBB mengatakan pasukan Gbagbo sekarang menguasai dua kawasan di kota itu.
”Mereka jelas menggunakan gencatan hari Selasa sebagai tipu daya untuk kemudian memperkuat posisi mereka,” kata Le Roy merujuk pada terhentinya pertempuran setelah tiga jendral Gbagbo meminta untuk berbicara.
Hingga tiga hari lalu Gbagbo sepertinya sedang menuju kekalahan namun sekarang kawasan Plateau dan Cocody berada dalam kontrol mereka.
Gambar dari stasiun televisi RTI yang dikontrol kubu Gbagbo menekankan, ”Rezim Gbagbo masih berdiri, mobilisasi rakyat diperlukan.”
Le Roy memberi kesaksian bahwa pasukan Gbagbo masih menggunakan senjata berat seperti tank, peluncur roket M-21, peluncur granat, dan kendaraan lapis baja.
Gbagbo tidak bersedia menyerahkan kepemimpinan kepada Outtara, walau dinyatakan kalah dalam pemilihan presiden November tahun lalu.
Selasa pekan lalu, sebagaimana dikutip CNN, Gbagbo sempat dilaporkan akan menyerahkan diri dalam waktu beberapa jam namun kemudian bersembunyi di ruangan bawah tanah. |SWATT Online|
Foto : CNN