Awal lembaran tahun 2011 diwarnai kasus pembunuhan tragis, dan juga sejumlah kecelakaan lalu lintas, bunuh diri dan penemuan orok. Mungkinkah tahun kelinci ini, bakal mencatat peningkatan angka kecelakaan dan kejahatan?
Kasus pembunuhan yang dibukukan dalam lembaran pertama tahun 2011, adalah kasus seorang suami menghabisi nyawa istrinya dengan menghujami sang istri dengan tujuh tikaman dan 2 pukulan .
Perbuatan sadis suami dipicu kekesalan pelaku kepada gaya hidup sang istri yang cenderung boros. Kasus pembunuhan ini terjadi di Pasar Klandasan, Balikpapan Selatan, Minggu (2/1) kemarin sore.
Pelaku bernama Sahar (42), pria yang kesehariannya berjualan sayur ini ditangkap tak lama usai membunuh istrinya, Paulina (27). Korban ditusuk pada bagian dada dan lengan. Korban dipastikan tewas akibat luka mematikan usai hujaman pisau tepat menuju jantung.
Kapolres Balikpapan AKBP A Rafik didampingi Kasat Reskrim AKP Gendut Supriyanto mengatakan, pelaku telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan.
“Tersangka sudah kita ringkus, dan telah kita periksa termasuk beberapa saksi lain,” kata Gendut.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, kejadian tersebut bermula saat korban hendak pamit jalan-jalan kepada suaminya. Entah karena kesal melihat perilaku istrinya itu, pelaku menolak keinginan korban.
Lantaran tidak diizinkan, akhirnya terjadi cekcok antara pasangan suami istri itut. Kesal dengan ulah si istri yang marah-marah, akhirnya Sahar secara spontan mengambil pisau dapur di dekatnya. Dengan gelap mata, Sahar menghujamkan tusukan ke tubuh istrinya itu.
“Saat dilarang, si istri ini ngomel-ngomel marahin suaminya. Pelaku kesal lalu menikam korban. mengenai dada dan tangan korban,” ungkap Gendut.
Merasa menyesal setelah menikam istrinya, Sahar, lanjut Gendut, lantas ikut mengantarkan sang istri yang telah lemas kehabisan darah menuju RST Dr Hardjanto untuk mendapatkan perawatan. Namun malang, akhirnya nyawa Paulina tidak dapat tertolong.
Akhirnya, Polisi berhasil membekuk Sahar begitu kembali ke pasar. Polisi, kata Gendut, juga berhasil mengamankan barang bukti pisau dapur yang digunakan tersangka menghabisi nyawa istrinya. “BB dan tersangkanya sudah kita amankan. Kita juga sudah meminta keterangan para saksi yakni para pedagang yang melihat kejadian tersebut,” terangnya.
Gendut menjelaskan, awal mula kejadian dari pemeriksaan sementara pelaku, memang belum ditemukan indikasi adanya niat tersangka untuk menghabisi nyawa istrinya. Peristiwa begitu cepat karena tersangka emosinya sudah memuncak.
“Dia memang tidak ingin membunuhnya tapi keterusan menikam hingga akhirnya korban meninggal dunia. Sebelum menikam, keduanya terlibat adu mulut. Saat menikam dilakukan membabi buta,” imbuh Gendut.
Guna penyidikan mendalam, pelaku kini berada di sel tahanan Polres Balikpapan guna menjalani serangkaian pemeriksaan. Penyidik ingin mengetahui juga lebih mendalami motif dibalik peristiwa pembunuhan itu.
Sumber: metrobalikpapan.co.id
