
Hari terasa cerah, air sungai Deli terlihat berwarna coklat. Ratusan orang terlihat memakai baju seragam bertuliskan “Kita Peduli Sungai Deli” dan di panggung acara tertulis “Save Our Rivers”. Penggiat lingkungan juga berkumpul di Taman Avros, pinggiran sungai Deli untuk menggelar acara bersih-bersih sungai seraya menyusuri sungai.
Sebelumnya, Ketua Umum Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial Provinsi Sumut yang juga isteri Gubernur Sumut, Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho sudah menerima tim dari penggiat lingkungan dan berjanji untuk turut serta menyusuri sungai Deli. Pagi itu, Sutias Handayani terlihat bersama tim dan siap-siap naik ke atas perahu karet untuk mengumpulkan sampah seraya menyusuri Sungai Deli, Sabtu (25/10).
Program tersebut merupakan rangkaian wisata edukasi menyusuri sungai dengan mengumpulkan sampah demi menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan sungai. Sejumlah penggiat Save Our Rivers Consortium antara lain Lukman Nurhakim Pemimpin Bahari Out door, Mhm Rizki Gm Safeer Holidays, MHd Darwis Ketua Umum PB Alkala, Budi Bahar Yong Ketua Laskar Bocah Sungai Deli, Chandra Syarif Manager Taman Edukasi Avros terlihat ada di lokasi acara.
Ketua BK3S Provsu ikut peduli dengan keadaan lingkungan, begitu juga bila dibidang PKK untuk Pokja 3 yang selalu memperhatikan lingkungan dan kesehatan keluarga.
“Sudah lama kita memperhatikan kondisi aliran sungai di Medan khususnya Sungai Deli. Badan Lingkungan Hidup Provsu memang sudah ada agenda untuk persoalan ini,” kata Sutias Handayani.
Rombongan jurnalis juga ikut menyusuri sungai dan mengabadikan kondisi sungai mulai dari Avros dan berakhir di Kampung Aur Medan. Tim yang turun mengusuri sungai tidak hanya mengarungi sungai namun juga mengambil sampah yang ada di aliran sungai.
Sungai Deli merupakan salah satu ikon Kota Medan, dimana sungai Deli merupakan salah satu sejarah pada masa Kesultanan Deli. “Berdasarkan hasil survei dilapangan Sungai Deli memiliki beberapa potensi dibeberapa sektor, diantaranya sektor industri, pertanian, perdagangan, jasa dan pariwisata.”papar Lukman Nurhakim.
Lebih lanjut Lukman mengatakan bahwa kalau dikaji lebih lanjut Sungai Deli ini dapat dijadikan sebagai alternatif sarana transportasi untuk mengarungi kemacetan di Kota Medan.
Untuk menyelamatkan sungai Deli dari permasalahan sampah, seperti disampaikan pengamat lingkungan kuncinya adalah diri kita sendiri. Segala sesuatu untuk kebersihan sungai dimulai dari diri kita dan kesadaran diri kita untuk tidak membuang sampah ke sungai. mes