Tiga orang pria tiba-tiba memukul seorang penumpang pesawat Lion Air yang baru saja mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. Seorang diantara pelaku diketahui seorang pejabat dari Dinas Perhubungan Sumedang.
“Ya pelakunya ada 3 orang. Kita tidak usah sebutkan jabatannya karena kita tindak orang bukan berdasarkan jabatannya. Mereka mengeroyok korban di parkiran bandara,” kata Kapolres Bandara Kombes Pol Tornagogo Sihombing, Selasa (8/3/2011).
Tornagogo menceritakan keributan dimulai pada saat pejabat Dishub Sumedang dan anaknya berada di pesawat Lion Air jurusan Surabaya-Jakarta, Minggu (6/3). Anak dari pejabat Dishub tersebut duduk di daerah emergency. Anak yang berusia 17 tahun itu pun ditegur oleh seorang pramugari. Terjadilah percekcokan.
“Pada saat itu korban atas nama David juga berbicara atau menegur anak tersebut untuk pindah,” ujarnya.
Namun, anak pejabat tersebut tidak terima. Sesampainya di Jakarta, pejabat Dishub dan anaknya sudah dijemput oleh dua orang saudaranya. Anak pejabat itu kemudian menceritakan kejadian di dalam pesawat tadi kepada kedua saudaranya. Keempatnya kemudian mendekati korban yang juga masih di bandara. Tiga di antaranya termasuk pejabat Dishub ikut mengeroyok David.
“Sampai di terminal 1A menuju parkiran dijemput oleh kemenakan dan saudaranya. Tapi 3 orang yang mengeroyok, satu orang lagi tidak,” jelasnya.
Akibat pengeroyokan tersebut, David mengalami luka di bagian kepala. David kemudian melapor ke Pospol Bandara dan ditindaklanjuti oleh Polres Bandara. David menjalani visum. Polisi kemudian bergegas mengejar pelaku ke parkiran mobil bandara. Ternyata pelaku masih berada di parkiran kecuali pejabat Dishub.
“Kita amankan satu orang, kemenakannya (pejabat Dishub). Satu orang lagi anaknya karena masih di bawah umur masih 17 tahun jadi tidak kita amankan. Orang Dishubnya masih kita kejar,” ungkapnya. (dtc/*idr)