Pemeriksaan atas 50-an pemuda Jorong Pakan Kamih Batukarak, Nagari Sawahtapi, Kecamatan Lembangjaya Kabupaten Solok yang dilakukan jajaran Polsek Lembangjaya dilimpahkan ke Polres Solok, Senin (11/4). Dari pemeriksaan tersebut kepolisian hanya dapat mengambil keterangan dari 7 orang pemuda setempat.
Hasil dari keterangan tersebut belum ada yang menunjukkan siapa pelaku pengroyokan yang berujung tewasnya Andi Palembang, 35.
Dikeroyoknya warga asal Lubuklinggau Sumsel itu buntut dari dugaan warga Sawahtapi yang mengantakanya diduga sebagai peluku pencurian dan perampokan yang telah meresahkan kawasan Kecamatan Lembangjaya.
Kapolres Solok AKBP Ali Absar Said didampingi Wakapolres Solok Kompol Asmar Yunus mengatakan, tindak lanjut dari insiden terbunuhnya Andi Palembang baru mengarah kepada pengroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Dari pemeriksaan itu atas saksi sebanyak 50-an pemuda, hanya 7 orang yang baru dapat diambil keterangannya. “Hasil pemeriksaan sementara belum bisa menunjukkan siapa pelaku pembunuhan dan pengroyokan itu. Sebab, korban tewas di tangan massa. Sehingga aparat sulit menentukan siapa pelakunya,” ujar Ali Absar diamini Asmar Yunus.
Pemeriksaan itu, lanjut Ali, akan diteruskan dengan memeriksaan tiga orang pemuda lagi. Diharapkan dari pemeriksaan tiga orang ini dapat menunjukkan titik terang siapa pelaku yang mengakibatkan Andi Palembang tewas di tempat.
Diakui Ali dan Asmar, Andi yang juga sumando dari warga Sawahtapi memang menjadi target operasi (TO) dari Polres Solok. Hanya saja, kala itu tak ada bukti yang menunjukkan Andi Palembang tengah melakukan perbuatan pencurian. Sehingga tak dapat dikembangkan TO itu untuk menangkap Andi. Melainkan fakta di lapangan Andi merupakan korban atas pengroyokan yang dilakukan oleh massa. “Pengroyokan dari massa itu menyulitkan untuk dikembangkan siapa pelakunya,” tandas Asmar Yunus.
Kapolres Solok berharap penyeldikan kasus ini dapat mengurai tabir sebenarnya. Baik itu pelaku pengroyokan yang menewaskan Andi Palembang maupun memastikan duggan warga tentang apa benar Andi Palembang sebagai pencuri yang telah meresahkan warga setempat.
Tewasnya Andi Palembang bermula perkelahiannya dengan salah seorang pemuda Jorong Pakankamih yang melihatnya diduga melakukan pencurian. Kala itu ditanya ketua Pemuda, Andi Palembang mengancam membunuh pemuda tersebut. Bahkan Andi Palembang telah melukai lengan kiri pemuda tersebut dengan senjata tajam jenis celurit.
Melihat salah seorang rekannya dilukai Andi Palembang, pemuda lain yang jumlahnya tak dapat dihitung balik menyerang. Saking banyaknya jumlah massa dan kondisi tak terkendali mengakibatkan Andi Palembang–ayah tiga orang anak itu mengalami beberapa luka. Di antaranya di bagian kaki, lengan, dada, leher dan kepala. Kondisi itu membuat nyawa warga yang dikuburkan di Lubuklinggau itu tak tertolongkan lagi.
Sumber: padang-today.com