Pekerjaan perbaikan menara SUTET di Sumedang mengakibatkan PLN Jawa-Bali melakukan pemadaman bergilir. Salah satu yang terkena imbas akibat pemadaman tersebut adalah perajin sentra rajut di Binong Jati. Dari 250 perajin yang ada, total kerugian mencapai Rp 100 juta per jam.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Paguyuban Rajut Muda Bandung, Cepi Andriana, kepada wartawan, usai acara silaturahmi dengan bakal calon wali kota Bandung, Ridwan Kamil, di kawasan sentra rajut Binong Jati, Selasa (2/4/2013).
Menurut Cepi, pemadaman terjadi selama 3 hari, sejak Sabtu (30/3/2013) hingga Senin (1/4/2013). Hari Sabtu pemadaman terjadi di malam hari selama 2 jam, Minggu 3 kali pemadaman, sedangkan Senin pemadaman hingga memakan waktu 5jam.
“Tiga hari itu tentu saja berpengaruh. Meskipun proses rajut manual, tapi finishing tetap pakai mesin dan butuh pencahayan. Satu jam pemadaman saja kerugian mencapai 100 juta,” terang Cepi.
Menurut Cepi, pihaknaya banyak menerima komplain dari para perajin. Namun tidak bisa berbuat apa-apa karema memang sudah dijadwalkan pemadaman bergilir.
“Jangankan sampai 1 jam, 10 menit saja banyak yang komplain. Tapi ya mau bagaimana, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” tandasnya. [dtc]