Jalan Malioboro, Yogyakarta, yang sempat lumpuh, mulai normal kembali, Senin (13/12) petang. Pedagang kembali membuka tokonya dan wisatawan terus memadati kawasan wisata di Kota Gudeg itu.
Sebelumnya, sejak pagi hingga sekitar pukul 15.00 WIB, Jalan Malioboro seperti tertutup buat pengendara kendaraan. Toko-toko di kawasan tersebut juga tutup karena masyarakat di sana memenuhi jalan tersebut. Mereka menyaksikan sidang rakyat yang membahas keistimewaan Yogyakarta.
Dalam sidang, enam dari tujuh fraksi di DPRD Yogyakarta mendukung keistimewaan Yogyakarta dan penentuan gubernur/wakil gubernur melalui mekanisme penetapan, bukan pemilihan langsung. Sikap ini sekaligus menjadi sikap resmi DPRD Yogyakarta [baca: DPRD DIY Setujui Mekanisme Penetapan Gubernur]
Fraksi yang mendukung penetapan adalah F-PDIP, F-PAN, F-PKS, F-PKB, F-Partai Golkar, dan Fraksi Gabungan. Hanya F-Partai Demokrat yang tidak memberikan sikapnya dengan jelas. Mereka masih menunggu hasil pembahasan pemerintah pusat dan DPR terkait masalah tersebut.
Sejumlah warga Yogyakarta yang ditemui mengaku puas dengan hasil sidang DPRD Yogyakarta. Mereka berjanji bakal memperjuangkan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam sebagai gubernur dan wakil gubernur Yogyakarta. Warga berharap keputusan DPRD tak diabaikan pemerintah pusat maupun DPR.
Sumber: liputan6.com