Maraknya gelar razia menjelang bulan puasa Ramadhan yang dilakukan Polresta Probolinggo dan petugas Sat Pol PP, membuat sejumlah pemilik hotel resah.
Pasalnya, gelar razia itu dianggap telah mengganggu ketentraman penghuni hotel
sehingga mengakibatkan penurunan terhadap omset. “Terus terang pemilik hotel resah dengan maraknya ada razia,” ujar salah seorang pemilik hotel Moronyoto, Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Sunyoto kepada beritajatim.com, Selasa (3/8/2010).
Sunyoto mengaku, niat petugas memang baik. Tetapi razia untuk melakukan penertiban itu juga berimbas kepada tamu yang memang betul-betul hendak menginap dan tidak berbuat macam-macam.
Ironisnya, razia yang dilakukan oleh petugas itu terkesan “tebang pilih”. Bagaimana tidak, sebuah hotel yang nota bene milik salah seorang pejabat di Kota Probolinggo hampir tidak pernah disentuh oleh petugas. “Kalau memang mau razia untuk melakukan penertiban, ya jangan pilih-pilih dong. Semua hotel yang ada di Kota Probolinggo juga harus dilakukan razia,” timpalnya dengan nada tinggi.
Sebagai seorang pemilik hotel, Sunyoto hanya berharap keadilan harus ditegakkan. “Saya hanya minta adil saja. Kalau mau dirazia semua hotel harus dirazia,” katanya lagi. Sementara itu, Kepala Sat Pol PP Kota Probolinggo, Sukam hingga berita ini ditayangkan tidak berhasil dikonfirmasi.
sumber: beritajatim.com