Pemprov DKI Jakarta memastikan tidak akan ada kegiatan atau aktivitas ilegal seperti sweeping yang dilakukan oleh ormas-ormas tertentu selama umat Islam di Jakarta menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Jika ditemukan ada kelompok yang bertindak di luar kewenangannya akan ditindak tegas.
“Sejak tahun 2004 tidak ada sweeping dari Ormas dan kita syukur tidak terjadi di lingkungan DKI,” ujar Kadis Pariwisata, Arie Budhiman dalam jumpa pers di Hotel Batavia, Jakarta Barat, Selasa (5/7/2011).
Arie menambahkan, Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya akan berkoordinasi untuk menciptakan keamanan di seluruh wilayah Jakarta. Oleh karena itu, Pemprov menegaskan tidak perlu ada kelompok lain yang bertindak untuk menutup tempat hiburan yang dianggap mengganggu, karena sudah ada aturan yang mengatur hal itu.
“Komitmen kita dan Polda sangat tegas untuk menindak ormas yang melakukan sweeping. Karena untuk menutup tempat hiburan itu sudah ada peraturan daerah yang jelas dan itu menjadi peraturan tertinggi,” katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Intelkam Polda Metro Jaya, Kombes Irlan, juga memastikan Polda sangat siap ikut mengamankan ibukota selama bulan suci Ramadhan, dari tindakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Namun, bagaimana pun juga lanjutnya, situasi itu bisa tercapai jika si pengelola usaha sendiri mematuhi aturan dan tidak menimbulkan suasana yang membuat warga tidak nyaman.
“Tentunya ada satu kerja sama dari pengelola hiburan agar tidak ada kegiatan yang mengkhawatirkan masyarakat DKI Jakarta,” katanya.
Berdasarkan hasil evaluasi di bulan Ramadhan tahun 2010 lalu, dia mengatakan situasi Jakarta cukup aman dari aksi ilegal ormas. Meskipun demikian, jika tahun ini ditemukan ada pengelola yang melanggar, warga diharapkan melaporkan ke pihak berwajib bukan beraksi sendiri.
“Mengevaluasi dari tahun lalu kita patut bersyukur, tahun kemarin sangat baik. Kalau ada pelanggaran yang dilakukan pengelola, kita minta diinfokan kepada kami, agar kami tindak lanjuti, jangan ada tindakan yang dilakukan oleh masyarakat sendiri,” jelas Irlan. |dtc|