Pendukung Wikileaks asal AS yang dicurigai memasok dokumen rahasia ke situs WikiLeaks telah menolak untuk bersaksi kepada dewan kejaksaan federal, ia menuduh pemerintah AS telah melakukan perburuan atas para pemasok informasi ke situs whistle blower tersebut.
David House, Pendiri Jaringan Dukungan Bradley Manning, tersangka pemberi informasi rahasia, sebuah kelompok pendukung Wikileaks dipanggil pihak kejaksaan atas tuduhan penyebaran informasi rahasia yang memberatkan, David haouse akhirnya hadir memenuhi panggilan pengadilan federal di Alexandria, Virginia, Amerika Serikat.
Jaksa terus mengadakan penyelidikan atas penyebaran informasi berbahaya dari Wikileaks.
David House mengatakan kepada wartawan bahwa dia menjawab hampir semua pertanyaan yang diajukan oleh jaksa terkait Wikileaks, David saat ini ditahan di Fort Leavenworth, sementara pihak militer juga terus melakukan investigasi atas aksi ilegal yang membocorkan dokumen sensitif tentang perang Irak dan Afghanistan.
David House mengatakan ia tidak diminta pertanyaan tentang pendiri WikiLeaks Julian Assange. “Departemen Kehakiman, sangat panik dan terus mencoba menghubungkan Bradley Manning dan Julian Assange,” ujar David House.
Sementara pengacara David, Petrus Krupp mengatakan bahwa David House tidak terbukti bersalah apa pun, ia dipanggil karena memberikan kesaksian manipulasi yang belum terbukti.
Krupp menuduh jaksa menggunakan kekuasaannya untuk menekan House agar tidak lagi bebas bergaul dengan Manning dan pihak pendukung WikiLeaks lainnya.
Jaksa memaksa dia untuk menjawab pertanyaan terkait Wikileaks.
Jika David House masih menolak untuk bersaksi, dia kemudian bisa terkena tuduhan pasal penghinaan terhadap pengadilan karena bersekongkol dengan Wikileaks dan akan dikirim ke penjara kembali untuk mencoba memaksa kesaksiannya.
Sekitar 20 pendukung Wikileaks menggelar unjuk rasa di luar gedung pengadilan untuk memberikan dukungan.
Ray McGovern, mantan analis CIA, mengatakan bahwa setiap tentara dan warga sipil wajib untuk menghormati janji mereka untuk menjaga informasi rahasia negara.
“Saya sedang berbicara untuk menghentikan kejahatan perang dan setiap kejahatan HAM harus di ekspos, “kata McGovern.
“Saya memiliki setiap alasan untuk percaya akan motivasi kami dalam mengungkap rahasia yang wajib tahu akan informasi kejahatan perang.”
David House, adalah seorang ahli komputer freelance dan ilmuwan dari Boston, ia juga memahami keinginan pemerintah untuk melindungi informasi yang vital bagi keamanan nasional.
Namun dia mengatakan dokumen terpapar oleh WikiLeaks memberikan peran penting dalam mengekspos kesalahan pemerintah, termasuk serangan militer terhadap warga sipil dan salah langkah dalam kebijakan luar negeri.
“WikiLeaks telah berperan mengungkapkan pelanggaran keamanan nasional karena pemerintah AS telah dipermalukan oleh pengungkapan Wikileaks,” kata House.
“Aku tidak ingin bangun setiap pagi dan hanya membaca bagaimana niat mulia pemerintah AS namun tetap terjun dalam medan perang yang penuh dengan pelanggaran,” jelasnya.|Heru Lianto|
Foto : AFP.