Malang – Penerbangan tujuan Malang-Jakarta dan sebaliknya di Bandara Abdulrachman Saleh pagi ini kembali normal. Setelah kemarin dialihkan ke Bandara Juanda karena pengaruh erupsi Gunung Bromo.
“Semua penerbangan normal, karena kondisi cuaca bagus hari ini,” kata Kadisops Pangkalan TNI AU Abdulracman Saleh Kolonel (pnb) Novyanto Widadi dihubungi detiksurabaya.com, Kamis (28/4/2011) pagi.
Dengan begitu, lanjut Novyanto, aktivitas penerbangan tetap berjalan normal sepanjang hari ini. Pantauan kondisi cuaca terus dilakukan, untuk mendapatkan perkembangan terkini. “Tetap normal, pemantauan cuaca terus kita lakukan,” imbuhnya.
Kembali normalnya penerbangan, juga dibenarkan Sriwijaya Air, salah satu dari empat maskapai yang menggunakan Bandara Abdulracman Saleh.
“Pagi ini, tak ada pengalihan penerbangan. Seperti kemarin,” kata Manager Distrik Sriwijaya Air M. Yusri dikonfirmasi terpisah, Kamis pagi.
Sesuai jadwal, pesawat berangkat pukul 06.45 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, membawa 130 penumpang. “Pesawat dalam perjalanan ke Malang, saat ini,” ungkapnya.
Nantinya, kata dia, pesawat kembali berangkat pukul 08.35 WIB menuju Jakarta dengan jumlah penumpang sebanyak 138 orang. “Semua normal, dan semoga begitu,” ujarnya.
Yusri menuturkan, keputusan kembali membuka penerbangan ini, dikarenakan kondisi cuaca cukup baik, sejak pagi ini. Arah angin membawa serpihan debu, erupsi Gunung Bromo berada diatas 6 ribu meter dari permukaan tanah. Begitu juga secara visual atau jarak pandang mendukung untuk dilakukan penerbangan.
“Tidak seperti kemarin, debu cukup pekat di atas Lawang. Kami pun memutuskan ke Surabaya,” bebernya.
Dia berharap, kondisi cuaca tetap bertahan seperti pagi ini, selama hari ini. Hingga tak mengganggu jadwal penerbangan.
Sementara Garuda Indonesia belum bisa memastikan penerbangan kembali normal.
Dikarenakan masih menunggu hasil pantauan cuaca terakhir.
“Kita belum bisa memutuskan, tunggu hasil pantauan cuaca pagi ini,” terang Manager Garuda Indonesia Malang Dharmawan saat dihubungi melalui telepon
genggamnya.
Dharmawan mengaku, pantauan cuaca dilakukan oleh tim, baik dari pihaknya, lanud, serta pantauan satelit. Namun dirinya sampai kini belum mendapatkan hasilnya.
“Tim yang memantau cuaca, belum memberikan laporan,” terangnya.
Terkait belum mendapatkan hasil cuaca pagi ini, kata dia, para penumpang baik yang akan menuju Jakarta atau Malang masih menunggu. “Iya, penumpang terpaksa menunggu,” paparnya.
Ditanya berapa jumlah penumpang yang kini menunggu hasil pemantauan cuaca, Dharmawan mengungkapkan, jumlah penumpang sekitar 80 persen dari tempat duduk. “Sekitar 80 persenlah penumpang yang lagi nunggu sekarang,” tegasnya. (dtc)