Pasangan Naim dan Nyai kini bisa bernafas lebih lega. Warga Depok, Jawa Barat ini, telah mendapatkan kartu Jaminan Kesehatan Daerah untuk meringankan biaya berobat bagi cucu mereka, Z (6) yang positif terjangkit virus HIV.
“Terima kartu Jamkesda tiga bulan lalu,” ujar Nyai (61) yang ditemui wartawan di tempat tinggalnya di Pancoran Mas, Depok, Selasa (28/6/2011).
Menurutnya, dengan kartu Jamkesda maka biaya untuk setiap kali Z kontrol kesehatan ke RS Fatmawati sekitar Rp 50 ribu. Sebelumnya tanpa Jamkesda, biaya kontrol dan obat-obatan tiap bulan bisa mencapai Rp 5 juta.
“Obatnya ada 3 jenis, mungkin seumur hidup harus minum obat,” timpal Naim (68) yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.
Z adalah bocah yatim piatu. Ayah dan ibunya meninggal akibat virus HIV. Virus HIV yang menjangkiti Z, ditularkan oleh mendiang ibundanya yang tutup usia pada 2009 lalu. Ibu Z tertular virus penyebab penyakit AIDS dari sang suami yang juga sudah meninggal dunia pada 2005.
“Bapaknya Z kena AIDS gara-gara narkoba dan mabuk-mabukan. Kakaknya Z juga kena AIDS dan meninggal waktu umurnya 2,5 tahun. Z divonis positif tertular saat umur 6 bulan,” papar Nyai.
Z bisa mencapai usia 6 tahun dan bersekolah di PAUD seperti sekarang ini karena mendapatkan perawatan teratur. Meski untuk anak seusianya, Z tergolong sangat kurus dengan berat badan yang hanya 16 kilogram.
“Sekarang dia sedang sehat. Kalau sedang sakit, katanya kepalanya sangat pusing, dadanya jadi sesak dan malamnya muntah-muntah,” jelas Nyai.
Ketika reporter detikcom jumpai, Z baru pulang sekolah dan langsung bermain dengan teman-teman sebayanya di gang depan rumahnya yang hanya muat untuk jalur kendaraan roda dua. Perlakuan warga sekitar terhadap Z juga nampak baik dan tidak ada kesan menjauhi karena penyakitnya.
“Umur kami sudah sangat tua, tapi kebutuhan Z masih banyak. Kami tetap berharap ada dermawan yang bersedia membantu agar Z tetap sehat dan panjang umur,” harap Nyai. |dtc|