Aksi kekerasan dan penjarahan di Kota London semakin meluas. Para penjarah bahkan kini makin brutal. Mereka terus melawan aparat dan merusak properti umum.
Dalam video yang dilansir Skynews, Selasa (9/8/2011), terlihat aksi penjarahan yang terjadi di Hackney, Lewisham, Peckham dan Croydon di London Utara. Para pemuda yang mengenakan penutup wajah itu melempar toko dengan batu lalu menjarah semua barang yang ada di dalam.
Tentu saja polisi tidak tinggal diam. Mereka berusaha menghalau massa dengan gas air mata dan anjing anti huru-hara. Namun di sebagian wilayah yang menjadi lokasi kerusuhan, polisi tidak terlihat. “Saya tidak bisa melihat polisi sama sekali. Mereka menangani masalah ini di tempat lain,” kata salah seorang reporter Sky News.
“Ini sangat luar biasa. Di setiap toko, mereka bisa menemukan penjarahan,” sambungnya. Hingga saat ini, ada 215 orang telah ditangkap. Mereka dikenai pasal perampasan dan mengganggu ketertiban umum. “Orang-orang ini akan dibawa ke pengadilan. Mereka akan mendapat konsekuensi dari aksinya dan saya akan mengajak semua komunitas lokal untuk bekerja bersama polisi,” kata menteri dalam negeri Theresa May.
Sebelumnya, pada Minggu dinihari, sekitar 200 orang terlibat dalam huru-hara di Tottenham. Sejumlah bangunan, bus kota dan mobil dibakar massa. Para polisi dilempari molotov. Aksi ini dipicu protes warga atas penembakan Mark Duggan (29) yang dilakukan polisi beberapa hari sebelumnya. Hingga hari ketiga, aksi ini semakin meluas hingga Birmingham. |dtc|