KUALA SIMPANG – Sebanyak 15 penjudi dan agen togel diarak keliling Kota Kuala Simpang menggunakan truk oleh aparat polisi dari Polres Tamiang. Hamba hukum–melalui pengeras suara–mengimbau agar warga tidak lagi melakukan perbuatan haram tersebut.
Belakangan terungkap, permainan judi togel di Aceh Tamiang dilaporkan makin meresahkan saja, karena sudah melibatkan anak sekolah setingkat SMP sebagai penulis nomor repas.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Drs Armia Fahmi melalui Kasubag Humas, Ipda Sumasdiono, Senin (18/4) mengatakan, pihaknya sudah menasehati para penjudi togel beberapa waktu lalu agar meninggalkan penyakit masyarakta tersebut, namun dalam operasi yang dilakukan polisi. Orang orang itu juga yang tertangkap.
Para tersangka judi itu dikumpulkan dari beberapa Polsek, pada Minggu (17/4), dibawa ke Mapolres untuk penyelidikan lebih lanjut. Lalu Senin (18/4) kemarin, para tersangka diantar pulang kembali ke Mapolsek dengan mengambil rute melingkar Kuala Simpang.
Seorang penjudi, bahkan ditangkap bersama anaknya yang masih duduk di bangku SMP. Sang anak dijadikan sebagai penulis repas nomor togel. “Ini sangat menyedihkan, ketika judi togel menjadi bak profesi halal dalam keluarga dan ikut melibatkan anaknya seakan-akan perbuatan tersebut tidak berdosa,” ujarnya.
Pantauan Prohaba, para tersangka penjudi ini dinaikkan dalam truk polisi, sebelum menuju Polsek Rantau dibawa keliling Kota Kuala Simpang. Di belakang truk polisi, pada kain warna kuning dituliskan tersangka judi togel. Para penjudi yang ada dalam truk rata-rata menundukkan mukanya.
Dalam himbauannya kepada warga, polisi meminta warga agar jangan mendekati perbuatan judi karena dilarang agama dan merusak bangsa. Warga Tamiang memberikan apresiasi terhadap polisi yang memberantas dan memberikan efek jera terhadap penjudi dan agen togel sehingga diharapkan mereka tidak mengulangi lagi perbuatan haramnya, seperti diakui sebut Samsul (30) warga Kuala Simpang.
Bentuk tim
Secara terpisah Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Drs Armia Fahmi mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan membentuk tim pemberantasan judi togel yang terdiri dari TNI. Polri dan Satpol PP/WH. Targetnya bandar judi kelas kakap yang akan ditangkap. Walaupun setiap hari penjudi dan agen togel ditangkap, diperkirakan bandar judi masih ada dan bermain secara tersembunyi. Begitu juga dengan lokasi yang selama ini dijadikan sebagai tempat menulis nomor repas sudah dirubah lokasi lapaknya. “Sebagian besar pelaku judi togel yang tertangkap adalah pemain lama, mereka ada yang tertangkap hingga dua kali, bahkan sudah pernah dihukum cambuk,” demikian Kapolres.
Sumber: serambinews.com