John Honovich, seorang peneliti independen, penulis berita dan sekaligus General Manager Sensormatic di Hawai, meninjau 20 penyelidikan dan artikel tentang efektifitas CCTV guna menghasilkan daftar rekomendasi yang akan membantu sebuah Kotamadya mengoptimalkan penggunaan sistem CCTV Publik mereka.
“Para pendukung sistem CCTV Publik seharusnya menghentikan klaim mereka atas teknologi yang dapat mengurangi kejahatan jika ingin meminimalisir respon yang kurang baik terhadap penggunaan kamera,” ungkap John Honovich sebagaimana yang dilansir security management.
Ia mengatakan bahwa kotamadya seringkali membesar-besarkan kesalahan sistem CCTV sebagai sarana untuk menghentikan kejahatan tanpa membuat perbedaan antara sistem CCTV kriminal seperti apa yang layak dan mana yang tidak.
Menurut Honovich, seluruh bahan yang ia tinjau menunjukkan sistem CCTV membantu mencegah kejahatan properti (terhadap barang hak milik) dan kejahatan terencana, sementara tidak terlihat efeknya terhadap kejahatan pembunuhan. Banyak penyelidikan memuji sistem CCTV sebagai alat yang efektif untuk mencegah pencurian di area parkir.
Hal ini, lanjutnya, bisa dipertimbangkan sesuai dengan teori rasional pelaku.
“Sejak kamera CCTV meningkatkan risiko seorang kriminal akan dituntut atas suatu kejahatan, kriminal tersebut akan ditanggapi sesuai dengan hasil CCTV. Lalu kamera akan mempengaruhi penerimaan perhitungan untung/rugi.”katanya.
Namun, sistem CCTV tidak akan menghentikan keributan para pemabuk di luar diskotik atau pertengkaran sepasang kekasih, karena luapan perasaan para pelaku kemungkinan akan mengarahkan pada perhitungan yang rendah atas konsekuensi aksi mereka.
Untuk itu, pendukung sistem sejenis seharusnya mempertegas pendapat mereka atas kemampuan sistem CCTV untuk mengatasi ketimbang mengurangi kejahatan. Hal ini menyangkut bagaimana sektor swasta membenarkan biaya suatu sistem CCTV.
Untuk bisnis, lanjut Honovich, hanya persentase kecil dari kamera CCTV yang pernah ada bahkan ditonton. Sistem tersebut membiayai dirinya sendiri melalui kemampuannya secara berkala mengidentifikasi atau membuktikan aktifitas kriminal.
Penyelidikan yang ia tinjau, rata-rata dihasilkan antara tahun 2000 dan 2004, juga ditujukan untuk melihat sistem CCTV sebagai sesuatu yang istimewa, teknologi stabil yang tidak berubah. Hanya satu kasus selesai dilakukan oleh Home Office, Inggris. Departemen pemerintahan Inggris yang bertanggungjawab atas pengawasan imigrasi, keamanan, dan tata tertib, tahun 2005 bahkan menyebutkan isu inovasi teknologi. Kebanyakan penyelidikan diselenggarakan ketika sistem CCTV menggunakan VCR, dan bahkan ketika mereka memasukkan DVR, mesin tersebut hanya merekam 2 frame per detik.
Inovasi seperti DVR yang lebih cepat dan sistem transmisi jaringan IP yang baru menjamin CCTV lebih terjangkau daripada ketika mereka mengandalkan informasi yang ditransmisikan ke stasiun penerima dengan sistem transmisi fiber analog. Pengenalan kamera megapixel beresolusi tinggi juga membantu menghemat dana. Sebagai contoh, tidak dibutuhkannya biaya tambahan operasional kamera, tidak seperti pendahulu mereka. Kamera megapixel memberikan cakupan area yang lebih besar sekaligus memungkinkan si pengguna atau operator kamera untuk memperbesar objek yang dipantau dan mengumpulkan bukti ketika menggunakannya.
“Fungsinya untuk mengidentifikasi atau mengusut sebuah kejahatan.” kata Hanovic
Honovich juga mengatakan bahwa tidak ada alasan bagi Kotamadya untuk memasang kamera CCTV pada setiap sudut jalan. Lebih efektif biayanya memasang kamera CCTV permanen, jenis megapixel hanya pada tempat dan area yang berisiko tinggi. Biaya paling banyak untuk sistem CCTV dari hasil tinjauan Honovich berasal dari Home Office di Inggris. Di mana sebesar 500 juta poundsterling yang diinvestasikan selama tahun 1990-an sampai akhir tahun 2000-an.
Meskipun demikian, ia berkata, investasi sebesar itu tidak ada apa-apanya dibandingkan atas apa yang pemerintah Inggris keluarkan untuk polisi selama periode yang sama. Biaya total pada kamera CCTV hanya 1% dari apa yang dihabiskan kota untuk polisinya.
Martin Gill, direktur dari Perpetuity Research & Consultancy International, mengatakan bahwa penyelidikan Honovich sangat bernilai karena ia memperbaharui industri CCTV dan pelanggan tentang informasi terbaru yang disimpulkan. Putusan tersebut, menurut Gill, laporan Honovich yang di tahun 2005 mengenai Home Office segera ditinjau.
“Yang kita butuhkan adalah penelitian yang lebih banyak dan lebih baik,” tegas Martin (Evyta/SM)
foto : gendersite.org