Perairan Pesisir Lampung Barat rawan akan aksi ilegal fishing (Pencurian Ikan), hal tersebut terjadi karena lemah pengawasan di perairan tersebut.
“Luas wilayah perairan di tambah dengan minimnya peralatan dan petugas, sehingga pengawasan terhadap perairan pesisir tidak efektif, akibatnya ilegal fishing di perairan ini, kerap terjadi,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Barat, Nata Djudin Amran, di Liwa, Rabu.
Dia mengatakan, keluhan sejumlah nelayan selalu di dengar, akan tetapi pemerintah daerah tidak dapat berbuat banyak,” kata dia.
Nata menjelaskan, dibutuhkan tindakan dari pemerintah pusat agar membaru pengawasan di perairan Pesisir Lampung Barat, agar pencurian ikan kapal asing tersebut dapat dicegah,” kata dia lagi.
“Keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam mengawasi laut pesisir, akan tetapi kami akan terus mencoba berkoordinasi dengan pemerintah pusat, agar laut pesisir barat, dapat menjadi prioritas perhatian dan pengamanan utama, agar keluhan nelayan ini dapat terpenuhi,” katanya.
Luas perairan laut pesisir dan melimpahnya potensi perikanan membuat daerah ini rentan terhadap aksi pencurian ikan (Ilegal Fishing).
Menurut penuturan nelayan setempat, kerap ditemui kapal penangkap ikan yang diduga kapal asing, kerap beroperasi di perairan pesisir.
Aksi ini membuat sebagian besar masyarakat nelayan setempat menuntut, agar tindakan melanggar hukum kapal asing tersebut dapat dicegah, sehingga hasil tangkapan nelayan tidak mengalami penurunan, pasalnya sebagian besar peralatan tangkap nelayan tergolong sederhana, dan tak sebanding dengan mereka yang menggunakan kapal besar dengan peralatan ikan yang canggih.
Berdasarkan informasi masyarakat setempat, beberapa bulan terakhir, sejumlah kapal yang diduga kapal asing mencari ikan di sekitar perairan pesisir berada dekat di Kecamatan Bengkunat, Lampung Barat.
Pesisir Lampung Barat, kaya akan potensi perikanan, seperti Tuna, Blue Merlin, Lobter, Tongkol, daan beberapa jenis ikan yang mempunyai nilai jual yang tinggi, potensi perikanan yang dimiliki ini, menimbulkan ketertarikan kapal asing beroperasi melakukan ilegal fishing dengan berbagai cara.
Bila kondisi ini dibiarkan berlarut larut, maka keberadaan nelayan pesisir jelas terancam, salah satu solusi yang dapat mengatasi ini, yakni dengan mempercepat pembangunan dermaga perikanan, sehingga dengan dermaga tersebut, secara otomatis perairan pesisir dapat terpantau keseluruhan.
“Kita akan tetap berusaha untuk menjaga laut di pesisir ini, semua kegiatan ini tidak terlepas dari pendanaan, dan berharap pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPI), dapat segera dirampungkan, sehingga aksi pencurian ikan tidak terjadi lagi,” katanya.
“Saya berharap pemerintah pusat dapat membantu Lampung Barat mengatasi masalah ini, dan yang paling terpenting, pemerintah dapat membatu akan operasi keamanan perairan pesisir, dengan melakukan patroli secara rutin, sehingga aksi pencurian ikan tersebut dapat di cegah,” katanya.
Sumber: antaranews.com