Berusaha melawan dan meloloskan diri saat akan ditangkap, EP (21), pelaku perampasan sepeda motor, Senin (8/3), roboh setelah kaki kirinya diterjang peluru anggota Tim Buru Sergap Poltabes Jogja. Sedangkan dua tersangka lainnya AT (20) dan AR (20) menyerah begitu mendengar tembakan peringatan ke udara.
EP, warga Baciro, Gondokusuman, merupakan otak perampasan sepeda motor. Pelaku yang dikenal tidak segan-segan menganiaya dan melukai korbannya, langsung dievakuasi ke RSUP Dr Sardjito Jogja untuk mendapat pertolongan medis, selanjutnya dibawa ke Mapoltabes Jogja bersama dua tersangka lainnya, AT warga Miliran, Umbulharjo dan AR warga Demangan, Gondokusuman.
Selain itu, anggota Tim Buru Sergap Poltabes Jogja juga mengamankan Honda Revo, B 6431 PNZ, seharga Rp 12 juta dan HP Nokia seharga Rp 3,5 juta milik Jemy Victoria Tehu Puring (27) warga Sidanegara, Cilacap, Jawa Tengah. Sepeda motor itu dirampas, Minggu (7/3) pukul 01.00, di Lesbunder BLPT Klitren, Gondokusuman.
Seperti diberitakan Bernas Jogja, Senin (8/3), dua lelaki bertato, memakai anting-anting di telinga kanan, bersenjata pisau dan mengendarai Yamaha RX King AB 460X XX, Minggu (7/3) pukul 01.00, merampas Honda Revo milik Jemy Victoria Tehu Puring (27). Korban menderita kerugian Honda Revo, B 6431 PNZ, seharga Rp 12 juta dan HP Nokia seharga Rp 3,5 juta.
Kasat Reskrim Poltabes Jogja, Kompol Saiful Anwar S Sos SIK didampingi Wakasat Reskrim, AKP Sudarsono SH dan Kaurbin Ops Sat Reskrim, Iptu Fajar Gemilang kepada Bernas Jogja, Selasa siang di ruang kerjanya mengatakan, setelah menerima laporan adanya kasus perampasan Honda Revo, anggota Tim Buru Sergap langsung melakukan olah dan penyelidikan. Selain itu, langsung melacak identitas dan pelat nomor Yamaha RX King pelaku.
Setelah cukup bukti, anggotanya menangkap tersangka AT di lapangan futsal Jalan Kusumanegara, kemudian menangkap AR yang menyembunyikan Honda Revo hasil rampasan. Dalam pemeriksaan terhadap kedua pelaku, anggotanya memperoleh informasi identitas tersangka EP.
Untuk itu, lanjut Kompol Saiful Anwar, anggota Tim Buru Sergap dipimpin Iptu Fajar gemilang segera bergerak menuju rumah EP. “Pada saat akan ditangkap pelaku justru berusaha melawan dan melarikan diri,” kata dia.
Karena tidak ingin pelaku kabur begitu saja, anggotanya segera melepaskan tembakan peringatan ke udara, tapi tidak digubris. “Akhirnya anggota kita melumpuhkan kakinya dengan tembakan, pelaku baru menyerah,” tandasnya.
Wakasat Reskrim, AKP Sudarsono SH menambahkan, sampai siang kemarin ketiga tersangka yang diduga sudah sering melakukan aksi perampasan serupa masih menjalani proses pemeriksaan intensif.
“Hal ini untuk mengungkap semua kejahatan yang pernah dilakukannya. Anggota kita juga sedang memburu dan melacak tiga tersangka yang identitasnya sudah diketahui,” paparnya. (hri)
sumber : bernas.co.id