Banyak cara perampok untuk melumpuhkan korbannya, tetapi kawanan perampok yang kerap beraksi di Tabanan dan Denpasar ini memiliki cara yang tergolong sadis saat menjalankan aksinya. Mereka suka menggores dada korbannya jika kepergok saat merampok.
Ketut Sukarta, pemilik UD Kartika Jaya Tabanan, sempat merasakan sayatan pisau kawanan tersebut. “Lihat ini dada saya, kemarin siapa yang gores-gores pisau,” ujar juragan beras tersebut saat konferensi pers penangkapan perampok dan pelaku keprok mobil di Mapolda Bali, Kamis (25/11/2010).
Padahal, saat perampokan yang terjadi pada Selasa (16/11/2010) lalu, Sukarta sudah tidak berdaya setelah tangannya diikat dan mulutnya disumpal. Tak hanya disayat di bagian dada, Sukarta juga menerima pukulan telak dengan balok kayu di kepalanya yang mengakibatkan luka cukup serius.
Namun, kini Sukarta sedikit merasa lega setelah aparat Polda Bali berhasil membekuk kawanan perampok tersebut. Ketiga tersangka, yakni Rudian (30), Maskur Irawan alias Mastur (31), dan Mohammad Fajrin alias Mat Bajera (22), ditangkap di rumah mereka di kawasan Jimbaran, Bali, Selasa (23/11/2010) lalu. “Mereka ini perampok sadis,” ucap Kapolda Bali Irjen Hadiatmoko kepada wartawan siang tadi.
Kawanan perampok ini sudah beraksi di sejumlah lokasi sejak tahun 2009 lalu, dan berhasil menguras ratusan juta harta milik korbannya. “Total mereka telah beraksi lima kali. Rinciannya, tiga kali di Tabanan, dua kali di Denpasar,” imbuh Kapolda.
Namun, jajaran Polda Bali masih memiliki sebuah PR, yakni memburu satu tersangka lainnya yang telah kabur keluar Bali. “Mohon doa restunya, mudah-mudahan kita bisa mengungkap pelaku lain,” pungkasnya.
Sumber: kompas.com