Semestinya, acara pernikahan membawa keceriaan bagi mempelai dan keluarganya. Namun yang terjadi Minggu (7/11) pagi kemarin sekitar pukul 09.00 wita di Jl KH Arsyad, RT 7, Sungai Kapih, Samarinda Ilir ini, malah sebaliknya. Pernikahan yang sudah direncanakan, berubah jadi tragedi.
Erna (21), si mempelai wanita, harus kehilangan kakaknya hari itu. Rudi Hartono (25), tewas setelah tersetrum di lokasi pernikahan di halaman rumahnya.
Nahasnya, Rudi meregang nyawa lantaran berupaya menyelamatkan Agus Sutrisno (28), warga Jl Lumba-lumba RT 11 No 10, Selili, Samarinda Ilir, yang tertindih lampu hiasan untuk dekorasi.
Tak dinyana, tiang lampu yang terbuat dari besi itu, sudah teraliri listrik. Agus diketahui sebagai penata dekorasi pelaminan. Agus memang selamat. Namun tidak dengan Rudi.
Sontak peristiwa itu membuat seluruh sanak saudara, termasuk Erna, tengah berias, menjadi histeris. Apalagi saat mengetahui Rudi tewas di tempat kejadian.
Peristiwa memilukan itu kemudian dilaporkan ke Polsekta Samarinda Ilir. Sementara Agus yang selamat dari maut, dibawa ke RS Islam lantaran trauma.
Tak ada yang tahu persis bagaimana peristiwa itu terjadi. Pasalnya pada saat kejadian, seluruh orang yang ada sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
“Keterangan ibu korban yang bernama Maspan (44), peristiwa ini terjadi bermula saat, pendekor (Agus, Red) bermaksud hendak menggeser lampu hias. Namun pendekor itu tidak menyadari lampu hias itu sudah dialiri aliran listrik,” ungkap Kapolresta Samarinda Kombes Pol HM Arkan Hamzah, melalui Kapolsekta Samarinda Ilir Iptu P Hasugian kepada Sapos.
Entah bagaimana selanjutnya, tiba-tiba Agus terjatuh ke tanah dan bersama tiang besi lampu hias tersebut. “Lampu hias itu menindih tubuh pendekor dan sudah pasti menyebabkan pendekor tersengat aliran listrik. Melihat kejadian itu, korban tewas (Rudi, Red) bermaksud menolong. Tetapi saat korban berusaha mengangkat tiang lampu hias, ia malah ikut tersengat listrik,” jelas Hasugian.
Karena sibuk dengan urusanya masing-masing, saat keduanya tersetrum pun, tak ada orang yang tahu. Beberapa saat kemudian, baru kasus itu diketahui dan aliran listrik dipadamkan.
“Kedua korban awalnya dibawa ke rumah sakit. Namun kakak mempelai wanita yang ikut menjadi korban, dipastikan tewas di tempat. Dalam kasus tersengat aliran listrik ini, belum ada yang bisa kami mintai keterangan. Karena keluarga korban masih syok berat dan saya mendapat informasi pernikahan (Erna dan Rudi) itu ditunda,” tandasnya.
Sumber: sapos.co.id