Salah satu upaya untuk mempersempit ruang gerak para teroris dan aksi kejahatan di kota Medan, Polisi dan masyarakat harus bersinergi menciptakan suasana kondusif dan saling membantu terutama dalam penyampaian informasi tentang hal-hal yang mencurigakan. Upaya lainnya yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam mengantisipasi aksi-aksi kejahatan adalah dengan menggelar razia gabungan oleh Polsekta Medan Baru di beberapa ruas jalan di kota Medan.
Pantauan SWATT Online, Selasa (5/10) razia di depan Gedung Cambridge Mall juga diharapkan dapat mempersempit ruang gerak teroris yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan. Razia gabungan yang di lakukan Polsekta Medan Baru langsung dipimpin oleh AKP Saptono SIK dan Kanit Reskrim Iptu M.Hasibuan.
Petugas kepolisian yang melakukan razia memeriksa semua perlengkapan pengguna kendaraan disejumlah titik di Medan, razia ini dilakukan sekaligus menertibkan kendaraan yang tidak memiliki surat-surat lengkap. Ada puluhan sepeda motor yang terjaring dalam razia tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol H Baharuddin Jafar menyampaikan agar dalam menjalankan tugas Polisi jangan mempersulit jika ada masyarakat yang dengan sukarela telah membantu tugas kepolisian. Seperti memberikan informasi tentang aksi perampokan atau kejahatan lainnya.
”Hal ini perlu disikapi oleh setiap petugas di jajaran Polda Sumatera Utara,agar jangan mempersulit setiap masyarakat yang hendak melaporkan setiap kejadian yang terjadi didaerahnya,” katanya.
Yang jelas, jika ada masyarakat melaporkan sesuatu hal kejadian kepada petugas kepolisian harus diselidiki dan diusut sampai tuntas, karena jika polisi dalam tugasnya dibantu oleh masyarakat maka hasilnya akan lebih baik.
Baharuddin mencontohkan tertangkapnya pelaku aksi kejahatan dan teroris di Dolok Masihul juga berkat laporan dari masyarakat. Ke depan, Polisi dan masyarakat harus benar-benar berdinergi dan saling membantu dalam mengamankan negeri ini dari aksi-aksi teroris dan aksi kejahatan. (mes)