
Pasukan pemerintahan pergantian Libya mengatakan sudah mulai memasuki kota Bani Walid, salah satu benteng terakhir pendukung pasukan yang masih loyal pada Kolonel Muammar Gaddafi.
Komandan militer NTC mengatakan menghadapi perlawanan keras dari loyalis Gaddafi di kota itu, terletak sekitar 170km tenggara Tripoli.
Sementara pertempuran berlanjut juga di kota kelahiran Gaddafi, di Sirte.
Di Tripoli, mesin berat buldoser mulai meratakan komplek kediaman Gaddafi yang mirip benteng di Bab al-Aziziya.
Menurut pemimpin NTC, sudah tiba saatnya “merontokkan simbol tirani”.
Komandan Dewan Transisi Nasional (NTC) mengatakan pasukannya mengepung Bani Walid sejak Minggu (16/10) dari arah utara dan selatan setelah sebelumnya melancarkan serangan artileri terhadap posisi petempur pro-Gaddafi, seperti dikutip dari kantor berita Agence France-Presse.
“Pagi ini kami menyerbu dari barat daya. Siangnya orang-orang kami sudah masuk kota. Tapi perlawanannya sengit sekali” kata komandan NTC Jamal Salem kepada AFP.
Di kota itu diperkirakan masih ada 1.500 pendukung Gaddafi.
Penjarahan
Pekan lalu pasukan NTC mundur dari kota itu dengan kekalahan telak.
Sementara di Sirte, komandan pasukan NTC mengorganisir kembali kekuatan dalam upaya untuk mencegah terjadinya bentrokan saling tembak antar sesama pasukan, yang sebelumnya diklaim telah menyebabkan laju pasukan mereka lambat.
Wartawan BBC Wyre Davies di Sirte mengatakan Minggu dilakukan upaya koordinasi serangan bersama dengan pasukan TNC dari Misrata di barat kota itu akan tetap di posisi mereka, sementara pasukan dari Benghazi di timur mencoba bertahan di pusat kota.
Meski demikian situasi pertempuran tetap penuh kekacauan dan mematikan.
Tim liputan BBC di Sirte ditembaki habis-habisan dan seorang warga Libya di dekat lokasi tertembak tewas saat mencari tempat berlindung.
Selain soal pertempuran, NTC kini juga dipusingkan dengan urusan penegakan otoritasnya di seantero negeri.
Muncul sejumlah laporan terjadinya penjarahan oleh pasukan perlawanan sekitar Sirte, saksi mata menyebut barang-barang curian dibawa dengan truk keluar kota itu.
Laporan Associated Press TV menyatakan truk-truk membawa traktor, alat berat sampai barang rumah tangga seperti karpet, kulkas, sampai meja-kursi juga dibawa kabur. [bbc/**]