Sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam proyek-proyek kredit karbon hutan di Asia, Kepulauan Pasifik dan Australia telah menyatakan diri bangkrut.
First Growth Funds yang menggambarkan dirinya sebagai perusahaan investasi Australia dan terdaftar di Bursa Efek Australia sejak Desember 1986, ditempatkan dalam administrasi oleh pemberi pinjaman yang dijamin oleh dana ‘Noble Investments Superannuation Fund‘ semalam.
Dewan perusahaan meliputi Peter Mullins, seorang mantan kepala eksekutif dari Greenpeace Australia Pasifik. First Growth Funds dalam situs pertama mereka mengatakan, bahwa Mullins adalah seorang mantan diplomat Australia, dengan komitmen “pribadi yang kuat untuk menyelamatkan hutan tropis Asia dan Pasifik, pada saat yang sama, melakukan pemberdayaan dan pengembangan yang efektif bagi masyarakat lokal yang tinggal di hutan-hutan . ”
First Growth Funds dalam situsnya mengatakan, bahwa mereka berfokus pada “teknologi karbon yang dapat bermanfaat dalam pengembangan kawasan hutan”.
Perusahaan telah terlibat dalam”investasi aktif” dalam proyek-proyek kredit karbon kehutanan di Asia dan daerah dan juga memiliki investasi di kelompok digital video.
Melalui anak perusahaannya, First Growth Funds Ventures, perusahaan memiliki kesepakatan untuk menyediakan pembiayaan proyek dan bantuan pembangunan untuk pengembang proyek yang beroperasi di Indonesia, Asia dan wilayah Pasifik Selatan.
Fokus langsung dari proyek ini adalah untuk mengembangkan kredit karbon dari hutan untuk melestarikan hutan hujan di Asia Tenggara, menciptakan kredit karbon setiap tahun bagi pelestarian lingkungan dan ekosistem.
Perusahaan percaya bahwa kehidupan proyek yang khas lebih besar dan mampu beroperasi lebih dari 20 tahun, namun saat ini perusahaan harus menutup kegiatan sosialnya menyusul perdebatan pajak pada organisasi sosial. Demikian sebagaimana dilansir situs The Age.| SOL|